medcom.id, Pontianak: Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa meninjau barak-barak pengungsian bekas anggota Gafatar di Pontianak, Kalimantan Barat. Khofifah melihat dua kondisi barak pengungsian.
Pantauan Metrotvnews.com, dengan mengenakan setelan batik dan berkerudung oranye bersama rombongan, Khofifah mendatangi penampungan pengungsi di Yon Bekangdam XII, Tanjung Pura. Di sana, Khofifa bertemu sekira 1.400 pengungsi.
Setibanya di lokasi, Khofifah langsung disambut jajaran TNI. Dia diarahkan ke kamp-kamp pengungsian. Ribuan pengungsi Gafatar sempat dibuat kaget dengan kedatangan Khofifah.
Namun, di sela-sela tinjauan Khofifah, terjadi unjuk rasa yang dilakukan beberapa pengungsi lainnya. Mereka mengangkat kertas karton bertuliskan "Kembalikan Hak Kami" dan "Kami Hanya Ingin Bertani".
Aksi hanya berlangsung lima menit saja. Anggota TNI yang ikut mengawal Khofifah langsung merampas alat-alat unjuk aksi rasa mereka. Sementara Khofifah, tampak tak terganggu dengan aksi itu.
Mata Khofifah tetap memantau kondisi barak penampungan. Hingga akhirnya, matanya mengarah ke seorang pengungsi perempuan yang tengah berteduh sembari menidurkan anak-anak mereka. Dia menghampiri dengan membawa senyuman.
"Bagaimana tinggal di sini bu? Sudah berapa lama di sini? rawat anaknya baik-baik ya," ujar Khofifah sembari mengusap kepala bayi yang tengah tertidur pulas.
Pengungsi perempuan itu hanya tampak tersenyum. Dia juga menjawab pertanyaan Khofifah sekenannya. "Baik di sini bu," jawabnya.
Khofifah berpindah dari satu tenda ke tenda lainnya. Dia menyusuri semua sudut tenda untuk memastikan pasokan logistik terpenuhi. Khofifah banyak berdiskusi dengan para pengungsi.
Sekira pukul 16.00 WIB Jumat (22/1/2016), Khofifah beserta rombongan beranjak menuju lokasi penampungan ke dua di Kompi B 643. Di sana, dia melakukan hal yang sama, mendengar keluhan pengungsi.
"Kami sudah menjual semua harta kami di Jawa. Kami tidak mau pulang," kata salah seorang pengungsi.
Khofifah memberikan solusi transmigrasi. Jika mau, pengungsi dapat bertransmigrasi ke provinsi lainnya, seperti Kalimantan Utara dan Kalimantan Timur. "Jika memungkinkan, Merauke juga bisa dilakukan," kata dia.
medcom.id, Pontianak: Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa meninjau barak-barak pengungsian bekas anggota Gafatar di Pontianak, Kalimantan Barat. Khofifah melihat dua kondisi barak pengungsian.
Pantauan
Metrotvnews.com, dengan mengenakan setelan batik dan berkerudung oranye bersama rombongan, Khofifah mendatangi penampungan pengungsi di Yon Bekangdam XII, Tanjung Pura. Di sana, Khofifa bertemu sekira 1.400 pengungsi.
Setibanya di lokasi, Khofifah langsung disambut jajaran TNI. Dia diarahkan ke kamp-kamp pengungsian. Ribuan pengungsi Gafatar sempat dibuat kaget dengan kedatangan Khofifah.
Namun, di sela-sela tinjauan Khofifah, terjadi unjuk rasa yang dilakukan beberapa pengungsi lainnya. Mereka mengangkat kertas karton bertuliskan "Kembalikan Hak Kami" dan "Kami Hanya Ingin Bertani".
Aksi hanya berlangsung lima menit saja. Anggota TNI yang ikut mengawal Khofifah langsung merampas alat-alat unjuk aksi rasa mereka. Sementara Khofifah, tampak tak terganggu dengan aksi itu.
Mata Khofifah tetap memantau kondisi barak penampungan. Hingga akhirnya, matanya mengarah ke seorang pengungsi perempuan yang tengah berteduh sembari menidurkan anak-anak mereka. Dia menghampiri dengan membawa senyuman.
"Bagaimana tinggal di sini bu? Sudah berapa lama di sini? rawat anaknya baik-baik ya," ujar Khofifah sembari mengusap kepala bayi yang tengah tertidur pulas.
Pengungsi perempuan itu hanya tampak tersenyum. Dia juga menjawab pertanyaan Khofifah sekenannya. "Baik di sini bu," jawabnya.
Khofifah berpindah dari satu tenda ke tenda lainnya. Dia menyusuri semua sudut tenda untuk memastikan pasokan logistik terpenuhi. Khofifah banyak berdiskusi dengan para pengungsi.
Sekira pukul 16.00 WIB Jumat (22/1/2016), Khofifah beserta rombongan beranjak menuju lokasi penampungan ke dua di Kompi B 643. Di sana, dia melakukan hal yang sama, mendengar keluhan pengungsi.
"Kami sudah menjual semua harta kami di Jawa. Kami tidak mau pulang," kata salah seorang pengungsi.
Khofifah memberikan solusi transmigrasi. Jika mau, pengungsi dapat bertransmigrasi ke provinsi lainnya, seperti Kalimantan Utara dan Kalimantan Timur. "Jika memungkinkan, Merauke juga bisa dilakukan," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)