medcom.id, Jakarta: Kementerian Luar Negeri mengatakan, jemaah haji asal Indonesia yang ikut menjadi korban dalam Tragedi Mina 2015 lantaran tersesat. Sebab, tempat kejadian perkara, yakni Jalan Arab 204, bukan jalur Indonesia.
"Panitia haji sudah memberikan arahan agar WNI tidak melewati jalur sembarangan (menuju tempat pelemparan jumrah) berikut waktunya. Namun selalu saja terjadi deviasi (penyimpangan). Bisa saja karena tersesat," kata Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Bantuan Hukum Indonesia Lalu Muhammad Iqbal di Gedung Kemenlu, Pejambon, Jakarta Pusat, Jumat (25/9/2015).
Meski demikian, Lalu enggan berspekulasi lebih lanjut terkait jemaah haji Indonesia yang tetap melewati jalan Arab 204, lokasi terjadinya Tragedi Mina. Sebab, untuk jemaah haji asal Indonesia diberikan jalur khusus, yaitu Jalan Raya King Fahd, terletak di sebelah kiri jalan Arab 204, dan terowongan Muashim.
"Ada banyak kemungkinan, tapi kita tidak mau berspekluasi. Kenapa ada WNI lewat jalur tersebut? Kemungkinannya banyak. Tersesat dan sebagainya," tukas Lalu.
medcom.id, Jakarta: Kementerian Luar Negeri mengatakan, jemaah haji asal Indonesia yang ikut menjadi korban dalam Tragedi Mina 2015 lantaran tersesat. Sebab, tempat kejadian perkara, yakni Jalan Arab 204, bukan jalur Indonesia.
"Panitia haji sudah memberikan arahan agar WNI tidak melewati jalur sembarangan (menuju tempat pelemparan jumrah) berikut waktunya. Namun selalu saja terjadi deviasi (penyimpangan). Bisa saja karena tersesat," kata Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Bantuan Hukum Indonesia Lalu Muhammad Iqbal di Gedung Kemenlu, Pejambon, Jakarta Pusat, Jumat (25/9/2015).
Meski demikian, Lalu enggan berspekulasi lebih lanjut terkait jemaah haji Indonesia yang tetap melewati jalan Arab 204, lokasi terjadinya Tragedi Mina. Sebab, untuk jemaah haji asal Indonesia diberikan jalur khusus, yaitu Jalan Raya King Fahd, terletak di sebelah kiri jalan Arab 204, dan terowongan Muashim.
"Ada banyak kemungkinan, tapi kita tidak mau berspekluasi. Kenapa ada WNI lewat jalur tersebut? Kemungkinannya banyak. Tersesat dan sebagainya," tukas Lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(TII)