Viral pemuda rusak jembatan agar truk sound horeg bisa lewat (tangkapan layar)
Viral pemuda rusak jembatan agar truk sound horeg bisa lewat (tangkapan layar)

Geger! Pemuda di Demak Bongkar Jembatan agar Truk Sound Bisa Lewat, Begini Penjelasan Polisi

Muhammad Syahrul Ramadhan • 09 April 2024 15:11
Jakarta: Polres Demak melakukan respons cepat terhadap video viral pemuda membongkar jembatan supaya truk sound system bisa lewat. Sebanyak sembilan orang yang salah satunya adalah kepala desa diamankan.
 
Kasatreskrim Polres Demak, AKP Winarno menjelaskan pengrusakan jembatan Megonten-Mijen, Desa Babad, Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah itu dilakukan agar truk sound system bisa melintas. Truk sound system ini rencananya dipakai untuk takbir mursal, yang digelar pada malam takbiran.
 
"Pengrusakan dilakukan agar truk yang membawa sound system dengan overbody dapat lewat untuk melaksanakan takbir mursal pada besok malam," jelas AKP Winarno, Rabu, 8 April 2024.

Jembatan Rusak Parah

Akibat dibongkar menggunakan martil, kondisi jembatan dinyatakan rusak parah. Sebab kerusakan hingga 100 persen di sisi kanan dan kiri jembatan. 

Polisi Selidiki Keterlibatan Kades

Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap lebih jauh keterlibatan kepala desa (Kades). Serta sembilan warga yang terlibat pengrusakan. "Saat ini kasus masih di dalami oleh Polres Demak termasuk didalamnya terkait keterlibatan kepala desa dan koordinator," kata Winarno.

Selain menangkap sembilan pelaku, polisi juga menahan tiga truk yang mengangkut sound. Kasatlantas Polres Demak, AKP Lingga Ramadhani, mengatakan bahwa truk yang terlibat akan dikenakan pasal 307.  
 
"Untuk truknya kita kenakan di pasal 307 tentang tata cara pemuatan atau over load. Untuk sidang berdasarkan hasil tilang sampai 9 Mei baru bisa diambil sebagai efek jera kepada masyarakat agar tidak melakukannya," terang AKP Ramadhani.
 
?Baca juga: Viral! Pemuda di Demak Rusak Jembatan Demi Sound Horeg Bisa Lewat

Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap lebih jauh keterlibatan kepala desa (Kades). Serta sembilan warga yang terlibat pengrusakan. "Saat ini kasus masih di dalami oleh Polres Demak termasuk didalamnya terkait keterlibatan kepala desa dan koordinator," kata Winarno.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(RUL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan