Jakarta: Sebanyak enam tokoh ditetapkan sebagai pahlawan nasional. Salah satu di antaranya yakni Ratu Kalinyamat asal Jawa Tengah.
Penetapan enam tokoh nasional tertuang dalam surat Kementerian Sekretaris Negara bernomor R-09/KSN/SM/Gt.02.00/11/2023. Surat ditandatangani Sekretaris Militer Presiden Laksda TNI Hersan.
"Presiden Republik Indonesia (RI) telah menyetujui dan menetapkan beberapa tokoh calon pahlawan nasional untuk dianugerahkan Gelar Pahlawan Nasional," tulis surat Kemensetneg, dikutip, Selasa, 7 November 2023.
Peanugerahan gelar pahlawan nasional akan digelar di Istana Negara, pada Jumat, 10 November 2023. Dalam surat itu, memerintahkan Kementerian Sosial dapat menghadirkan ahli waris dari enam tokoh calon pahlawan nasional.
Adapun lima tokoh lainnya adalah Ida Dewa Agung Jambe dari Bali, Bataha Santiago dari Sulawesi Utara, M. Tabrani dari Jawa Timur, KH Abdul Chalim dari Jawa Barat, dan KH Ahmad Hanafiah dari Lampung.
Sebelumnya, Ratu Kalinyamat diusulkan menjadi pahlawan nasional. Putri raja Demak Trenggana ini dinilai layak sebagai pahlawan karena berjasa besar untuk kekuatan maritim Indonesia.
Usulan menjadikan Ratu Kalinyamat sebagai pahlawan nasional atas dorongan dan keinginan masyarakat Jepara. Bahkan, usulan ini sudah pernah diajukan pada periode 2007 hingga 2009.
"Ditolak karena dipertanyakan apakah tokoh ini betulan atau tokoh fiktif? Kedua, kalau dia tokoh kok lebih dikenal dengan ketidaksenonohannya," kata wanita yang akrab disapa Rerie itu.
Usulan Ratu Kalinyamat menjadi pahlawan nasional juga didukung Presiden ke-5 Indonesia Megawati Soekarnoputri. Sebab, kontribusi Ratu Kalinyamat sangat besar dalam memperkuat kemaritiman Indonesia saat dijajah.
"Saya setuju banget kalau nama beliau dijadikan pahlawan. Ini bukan saya subjektivitas dengan perempuan tapi sebagai presiden menjadi pahwlawan enggak gampang," ujar Mega dalam Forum Diskusi Denpasar 12, berjudul Napak Tilas Ratu Kalinyamat Pahlawan Maritim Nusantara, secara virtual, Kamis, 11 Agustus 2022.
Jakarta: Sebanyak enam tokoh ditetapkan sebagai
pahlawan nasional. Salah satu di antaranya yakni
Ratu Kalinyamat asal Jawa Tengah.
Penetapan enam tokoh nasional tertuang dalam surat Kementerian Sekretaris Negara bernomor R-09/KSN/SM/Gt.02.00/11/2023. Surat ditandatangani Sekretaris Militer Presiden Laksda TNI Hersan.
"Presiden Republik Indonesia (RI) telah menyetujui dan menetapkan beberapa tokoh calon pahlawan nasional untuk dianugerahkan Gelar Pahlawan Nasional," tulis surat Kemensetneg, dikutip, Selasa, 7 November 2023.
Peanugerahan gelar pahlawan nasional akan digelar di Istana Negara, pada Jumat, 10 November 2023. Dalam surat itu, memerintahkan Kementerian Sosial dapat menghadirkan ahli waris dari enam tokoh calon pahlawan nasional.
Adapun lima tokoh lainnya adalah Ida Dewa Agung Jambe dari Bali, Bataha Santiago dari Sulawesi Utara, M. Tabrani dari Jawa Timur, KH Abdul Chalim dari Jawa Barat, dan KH Ahmad Hanafiah dari Lampung.
Sebelumnya, Ratu Kalinyamat diusulkan menjadi pahlawan nasional. Putri raja Demak Trenggana ini dinilai layak sebagai pahlawan karena berjasa besar untuk kekuatan maritim Indonesia.
Usulan menjadikan Ratu Kalinyamat sebagai pahlawan nasional atas dorongan dan keinginan masyarakat Jepara. Bahkan, usulan ini sudah pernah diajukan pada periode 2007 hingga 2009.
"Ditolak karena dipertanyakan apakah tokoh ini betulan atau tokoh fiktif? Kedua, kalau dia tokoh kok lebih dikenal dengan ketidaksenonohannya," kata wanita yang akrab disapa Rerie itu.
Usulan Ratu Kalinyamat menjadi pahlawan nasional juga didukung Presiden ke-5 Indonesia Megawati Soekarnoputri. Sebab, kontribusi Ratu Kalinyamat sangat besar dalam memperkuat kemaritiman Indonesia saat dijajah.
"Saya setuju banget kalau nama beliau dijadikan pahlawan. Ini bukan saya subjektivitas dengan perempuan tapi sebagai presiden menjadi pahwlawan enggak gampang," ujar Mega dalam Forum Diskusi Denpasar 12, berjudul Napak Tilas Ratu Kalinyamat Pahlawan Maritim Nusantara, secara virtual, Kamis, 11 Agustus 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)