Petugas berada di sekitar kantong jenazah korban kebakaran kapal motor Zahro Express di Pelabuhan Kali Adem, Muara Angke. Foto: Antara/Agung Rajasa
Petugas berada di sekitar kantong jenazah korban kebakaran kapal motor Zahro Express di Pelabuhan Kali Adem, Muara Angke. Foto: Antara/Agung Rajasa

KNKT Upayakan Investigasi Kasus Kapal Zahro Selesai dalam Sepekan

Achmad Zulfikar Fazli • 04 Januari 2017 19:20
medcom.id, Jakarta: Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) berupaya menyelesaikan investigasi kasus terbakarnya kapal Zahro Express dalam sepekan. Hasil investigasi bakal dianalisis dan hasilnya diserahkan ke Kementerian Perhubungan.
 
Ketua Subkomite Investigasi Kecelakaan Pelayaran KNKT, Capt. Aldrin Dalimunte mengatakan, pihaknya tidak memberikan target dalam menginvestigasi penyebab terbakarnya kapal Zahro Express.
 
"Investigasi ini saya coba seminggu, kalau laporannya mungkin sekitar dua bulan dan tiga bulan," kata Aldrin kepada Metrotvnews.com, Rabu (4/1/2017).
 
Bila investigasi selesai, Aldrin akan membawa hasilnya untuk dianalisis bersama tim untuk mengetahui penyebab kebakaran. Kemudian, hasil analisis itu akan diberikan kepada sejumlah pihak terkait seperti Kementerian Perhubungan.
 
"Kalau minggu ini sudah cukup, saya hentikan. Saya kembali ke tim untuk menganalisa," ucap dia.
 
Hal yang diselidiki KNKT dalam investigasi di antaranya, material kapal, sisa-sisa dari mesin serta genset yang ada, keterangan dari korban, nakhoda dan anak buah kapal (ABK), serta dokumen kapal yang di antaranya, terkait dengan sertifikat kapal, permesinan kapal, kelistrikan kapal.
 
Aldrin mengaku dari semua yang dibutuhkan itu, pihaknya masih kekurangan alat bukti buat menganalisis. Karena itu, ia akan terus menggali semua bukti, termasuk meminta keterangan pembuat Kapal Zahro yang belum dilakukan oleh KNKT.
 
"Iya masih kurang, jadi menggalinya jangan setengah-setengah, tuntaskam semua investigasi. Semua tim berkumpul, tim mesin dan semua yang ada di KNKT termasuk human faktornya, kita kumpul kita analisis sendiri," katanya.
 
Kapal Zahro Express tujuan Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, terbakar, Minggu 1 Januari. Ratusan penumpang kapal diketahui terluka, sementara puluhan di antaranya meninggal.
 
Saat kejadian, nakhoda sama sekali tak menjalankan standar operasional prosedur (SOP). Ia justru melompat lebih dulu dari kapal tanpa membantu evakuasi penumpang.
 
Sementara itu, penyelidikan terbakarnya kapal diserahkan kepada Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). KNKT belum bisa menarik kesimpulan penyebab terbakarnya Kapal Zahro Express. Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono mengatakan, pihaknya membutuhkan waktu hingga tiga bulan ke depan untuk mengetahui penyebab kebakaran tersebut.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan