TNI AL mengamankan keramik kuno berbagai jenis yang diangkat pemburu harta karun dari perairan Haluputan, 60 mil dari Kijang, Bintan, Kepri. Foto: Antara/Joko Sulisyo
TNI AL mengamankan keramik kuno berbagai jenis yang diangkat pemburu harta karun dari perairan Haluputan, 60 mil dari Kijang, Bintan, Kepri. Foto: Antara/Joko Sulisyo

Ada 463 Titik Harta Karun di Indonesia

Gabriela Jessica Restiana Sihite • 11 Januari 2017 07:09
medcom.id, Jakarta: Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyatakan terdapat 463 titik harta karun yang sudah teridentifikasi di beberapa wilayah di Indonesia. Titik-titik tersebut merupakan lokasi harta karun yang berasal dari benda muatan kapal tenggelam (BMKT).
 
Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut KKP, Brahmantya Satyamurti Poerwadi, mengatakan, jumlah titik itu masih sementara, karena pihaknya masih menerima laporan dari masyarakat akan adanya tangkapan barang-barang antik dari laut.
 
"Itu ada di Selayar, Kelarik, Cirebon, dan Anambas. Ada 463 titik yang sudah teridentifikasi. Itu belum termasuk yang nantinya kita lihat. Kan laporan masyarakat banyak karena tangkapan tiba-tiba bawa piring, tiba-tiba bawa gelas," kata  Brahmantya di Kementerian Kelautan dan Perikanan, Selasa (10/1/2016).
 
Brahmantya belum bisa menghitung berapa nilai kekayaan harta karun tersebut. Pihaknya masih mencoba mengangkat hasil harta karun tersebut untuk menghitung secara pasti.
 
Saat ini kegiatan pengangkutan harta karun di bawah laut hanya boleh dilakukan pemerintah. Melalui Perpres No 44 Tahun 2016, pengangkatan harta karun di dalam laut masuk daftar negatif investasi (DNI) atau tidak diperbolehkan bagi asing dan swasta. Hanya saja belum ada anggaran dari APBN 2017 yang dialokasikan untuk pengangkutannya.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan