medcom.id, Jakarta: Tingkat minat baca masyarakat di kota besar biasanya lebih tinggi ketimbang kota lainnya. Namun, kondisi berkebalikan justru terjadi di Bekasi dan Tangerang yang menempati posisi terbawah.
Monitoring dan Anak Monitor Taman Baca Sianghati mengaku heran karena lokasi kedua kota berada di dekat Jakarta dan dihuni banyak orang berkemampuan secara finansial.
"Beda sekali dengan Maluku, Papua, dan Sumatera, mereka banyak yang di pelosok, tapi tingkat membacanya tinggi. Mungkin karena sering mati lampu, jadi mereka banyak yang bermain ke taman baca. Tapi memang anak-anak daerah pelosok gemar membaca," kata Sianghati di kawasan Dukuh Atas Timur, Jakarta, Minggu (23/10/2016).
Pihaknya bersama relawan Taman Baca berkomitmen bekerja keras demi meningkatkan literasi di dua wilayah tersebut. Setidaknya, puluhan relawan telah disiapkan untuk menjalankan misi ini.
"Sebanyak 50 relawan itu bertugas mengayomi 1.500 anak-anak yang ada di 15 Taman Baca, tiga ada di Sumatera, dan 7 lagi ada di kawasan Jabodetabek," papar Sianghati.
Pada saat ini, tingkat minat baca di Indonesia berada di urutan ke-62, dari total 63 negara yang mengikuti program tersebut.
Sementara itu, Program Monitoring Taman Baca Fajri Alfalah mengatakan, pihaknya akan menambah taman baca, dari 15 menjadi 20 hingga akhir 2016.
"Kita targetnya mau di Maluku, Kalimantan, dan Papua. Kami inginnya akhir tahun ini ada 20, ada 5 lagi ya. Mau ditaruh ke sana. Selain nambah taman baca lagi, kita juga ingin tambah relawan Taman Baca," urai Fajri.
medcom.id, Jakarta: Tingkat minat baca masyarakat di kota besar biasanya lebih tinggi ketimbang kota lainnya. Namun, kondisi berkebalikan justru terjadi di Bekasi dan Tangerang yang menempati posisi terbawah.
Monitoring dan Anak Monitor Taman Baca Sianghati mengaku heran karena lokasi kedua kota berada di dekat Jakarta dan dihuni banyak orang berkemampuan secara finansial.
"Beda sekali dengan Maluku, Papua, dan Sumatera, mereka banyak yang di pelosok, tapi tingkat membacanya tinggi. Mungkin karena sering mati lampu, jadi mereka banyak yang bermain ke taman baca. Tapi memang anak-anak daerah pelosok gemar membaca," kata Sianghati di kawasan Dukuh Atas Timur, Jakarta, Minggu (23/10/2016).
Pihaknya bersama relawan Taman Baca berkomitmen bekerja keras demi meningkatkan literasi di dua wilayah tersebut. Setidaknya, puluhan relawan telah disiapkan untuk menjalankan misi ini.
"Sebanyak 50 relawan itu bertugas mengayomi 1.500 anak-anak yang ada di 15 Taman Baca, tiga ada di Sumatera, dan 7 lagi ada di kawasan Jabodetabek," papar Sianghati.
Pada saat ini, tingkat minat baca di Indonesia berada di urutan ke-62, dari total 63 negara yang mengikuti program tersebut.
Sementara itu, Program Monitoring Taman Baca Fajri Alfalah mengatakan, pihaknya akan menambah taman baca, dari 15 menjadi 20 hingga akhir 2016.
"Kita targetnya mau di Maluku, Kalimantan, dan Papua. Kami inginnya akhir tahun ini ada 20, ada 5 lagi ya. Mau ditaruh ke sana. Selain nambah taman baca lagi, kita juga ingin tambah relawan Taman Baca," urai Fajri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OJE)