Menlu Retno Marsudi/MTVN/Husen Miftahudin
Menlu Retno Marsudi/MTVN/Husen Miftahudin

Keberadaan WNI Sandera Abu Sayyaf Masih Dipantau

Husen Miftahudin • 02 Februari 2017 12:46
medcom.id, Jakarta: Tiga anak buah kapal (ABK) warga negara Indonesia (WNI) kembali disandera kelompok Abu Sayaf. Ketiganya dilaporkan diculik dan ditawan di Pulau Sulu, Filipina Selatan.
 
Namun, Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi mengaku masih belum mendapat informasi jelas soal keberadaan tiga sandera tersebut. Pemerintah terus memantau keberadaan tiga ABK karena mereka selalu berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya.
 
"Dari waktu ke waktu kita terus memantau, tapi keberadaan mereka kan berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain, tetapi terus tetap dalam pantauan kita," jelas Retno saat menghadiri pertemuan the 3rd Indonesia-Australia Ministerial Council Meeting on Law and Security di Hotel Sari Pan Pacific, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (2/2/2017).

Sebelumnya, sebuah kapal yang didalamnya terdapat tiga ABK WNI menghilang di Perairan Taganak, Sabah, Malaysia. Kapal tersebut kemudian dilaporkan diculik dan disandera di Pulau Sulu, Filipina Selatan.
 
Pada 19 Januari 2017, skitar pukul 18.00, perwakilan RI di Malaysia memperoleh informasi dari otoritas Malaysia mengenai sebuah kapal nelayan dengan nomor registrasi BN 883/4/F ditemukan bergerak tanpa awak. Kapal tersebut ditemukan di Perairan Taganak, Sabah, pukul 13.09 waktu setempat.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OJE)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan