medcom.id, Karawaci: Ekstrak daun kemuning terbukti berkhasiat sebagai anti kolesterol dan anti tiroida. Hasil penelitian mengemukakan bahwa daun kemuning memiliki kandungan kimia, di antaranya tanin, flavonoid, steroid dan alkoloid.
Namun rasa pahit pada tanaman ini membuat tak sedikit orang enggan untuk mengkonsumsi tumbuhan yang banyak tumbuh liar di antara semak belukar dan tak jarang dimanfaatkan menjadi tanaman hias atau tanaman pagar ini.
Menyadari manfaat yang begitu besar pada tanaman ini, membuat salah satu mahasiswi Teknologi Pangan Universitas Pelita Harapan (UPH) Jessica Xaveria Ilyas menciptakan inovasi dari kemuning. Jessica berhasil menyulap tanaman kemuning menjadi permen yang dinamainya dengan Kemuning Candies atau disingkat KUMIS.
Dirinya ingin banyak orang merasakan manfaat dari daun kemuning, sehingga terpikir dalam benaknya untuk berbuat sesuatu. Selain itu menurutnya belum banyak pihak yang mengolah daun kemuning menjadi panganan popular, kebanyakan justru dikonsumsi secara tradisional untuk pengobatan herbal.
"Saya tertarik untuk menjadikan ekstrak daun Kemuning menjadi pangan yang enak dan penampilan yang lebih popular seperti permen, sehingga dapat membantu orang-orang yang ingin mendapatkan manfaat dari daun kemuning serta menikmatinya tanpa merasakan pahit. Proses pembuatan dilakukan sesuai prosedur untuk memastikan khasiat dari permen Kemuning ini," jelas Jessica di Rumah Inovasi Food Explore 9 UPH, Karawaci beberapa waktu lalu.
Bermodalkan pengetahuan dan penelitian yang didapat dari kampus, Jessica membuat inovasinya dengan prosedur yang sesuai standard dan regulasi yang ditetapkan SNI dan BPPOM. Karena aturan tersebut menjadi standar yang ditetapkan pemerintah, untuk memastikan produk pangan yang bergizi, aman dan utuh.
"Kami tidak hanya belajar teori tetapi juga dilengkapi penelitian dan percobaan yang dilakukan di laboratorium, dengan peralatan yang sangat memadai di kampus UPH. Dalam proses pembuatan dilakukan sesuai standar mutu pangan yang ditetapkan pemerintah, untuk memastikan keamanan pangan yang dibuat. Faktor-faktor lainnya seperti rasa, tekstur dan bentuk juga diperhatikan untuk menghasilkan produk yang dapat diterima masyarakat,” papar Jessica yang berencana membawa hasil inovasinya ke ajang kompetisi pangan.
Untuk diketahui, UPH kembali menyelenggarakan event tahunan Food Explore yang kini memasuki tahun ke sembilan. Selain Kumis karya dari Jessica, ada 17 inovasi penganan lain yang tak kalah uniknya. Antara lain Celedri (cendolseledri), Cookies dari tepung umbi ararut dan daun katuk, Bir Pletok Jelly Drink, Graphalmon Ice Cream (ekstrak daun ungu dan mahkota dewa), Semrawut (kue semprong dari tepung jewawut merah), Jackie Nugget (terbuat dari kacang koro dan sayur nangka), BAI Cookies (makanan ringan terbuat dari tepung ubi dan tepung jamur, dan beberapa makanan dan minuman lainnya.
Food Explore mengutamakan kekayaan bahan pangan bumi nusantara untuk dikembangkan menjadi beberapa produk yang berkualitas. Ini bertujuan untuk mendukung terciptanya kehidupan masyarakat yang sehat dan berkualitas.
medcom.id, Karawaci: Ekstrak daun kemuning terbukti berkhasiat sebagai anti kolesterol dan anti tiroida. Hasil penelitian mengemukakan bahwa daun kemuning memiliki kandungan kimia, di antaranya tanin, flavonoid, steroid dan alkoloid.
Namun rasa pahit pada tanaman ini membuat tak sedikit orang enggan untuk mengkonsumsi tumbuhan yang banyak tumbuh liar di antara semak belukar dan tak jarang dimanfaatkan menjadi tanaman hias atau tanaman pagar ini.
Menyadari manfaat yang begitu besar pada tanaman ini, membuat salah satu mahasiswi Teknologi Pangan Universitas Pelita Harapan (UPH) Jessica Xaveria Ilyas menciptakan inovasi dari kemuning. Jessica berhasil menyulap tanaman kemuning menjadi permen yang dinamainya dengan Kemuning Candies atau disingkat KUMIS.
Dirinya ingin banyak orang merasakan manfaat dari daun kemuning, sehingga terpikir dalam benaknya untuk berbuat sesuatu. Selain itu menurutnya belum banyak pihak yang mengolah daun kemuning menjadi panganan popular, kebanyakan justru dikonsumsi secara tradisional untuk pengobatan herbal.
"Saya tertarik untuk menjadikan ekstrak daun Kemuning menjadi pangan yang enak dan penampilan yang lebih popular seperti permen, sehingga dapat membantu orang-orang yang ingin mendapatkan manfaat dari daun kemuning serta menikmatinya tanpa merasakan pahit. Proses pembuatan dilakukan sesuai prosedur untuk memastikan khasiat dari permen Kemuning ini," jelas Jessica di Rumah Inovasi Food Explore 9 UPH, Karawaci beberapa waktu lalu.
Bermodalkan pengetahuan dan penelitian yang didapat dari kampus, Jessica membuat inovasinya dengan prosedur yang sesuai standard dan regulasi yang ditetapkan SNI dan BPPOM. Karena aturan tersebut menjadi standar yang ditetapkan pemerintah, untuk memastikan produk pangan yang bergizi, aman dan utuh.
"Kami tidak hanya belajar teori tetapi juga dilengkapi penelitian dan percobaan yang dilakukan di laboratorium, dengan peralatan yang sangat memadai di kampus UPH. Dalam proses pembuatan dilakukan sesuai standar mutu pangan yang ditetapkan pemerintah, untuk memastikan keamanan pangan yang dibuat. Faktor-faktor lainnya seperti rasa, tekstur dan bentuk juga diperhatikan untuk menghasilkan produk yang dapat diterima masyarakat,” papar Jessica yang berencana membawa hasil inovasinya ke ajang kompetisi pangan.
Untuk diketahui, UPH kembali menyelenggarakan event tahunan Food Explore yang kini memasuki tahun ke sembilan. Selain Kumis karya dari Jessica, ada 17 inovasi penganan lain yang tak kalah uniknya. Antara lain Celedri (cendolseledri), Cookies dari tepung umbi ararut dan daun katuk, Bir Pletok Jelly Drink, Graphalmon Ice Cream (ekstrak daun ungu dan mahkota dewa), Semrawut (kue semprong dari tepung jewawut merah), Jackie Nugget (terbuat dari kacang koro dan sayur nangka), BAI Cookies (makanan ringan terbuat dari tepung ubi dan tepung jamur, dan beberapa makanan dan minuman lainnya.
Food Explore mengutamakan kekayaan bahan pangan bumi nusantara untuk dikembangkan menjadi beberapa produk yang berkualitas. Ini bertujuan untuk mendukung terciptanya kehidupan masyarakat yang sehat dan berkualitas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(ROS)