Jakarta: Banjir Kalimantan Selatan mulai surut. Tim gabungan dari TNI, Polri, Tagana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan relawan sedang melakukan pembersihan dampak banjir di permukiman warga.
"Progres yang ada di wilayah kami sudah mulai membaik karena memang sudah sebagian besar wilayah yang terdampak itu airnya sudah mulai surut," kata Komandan Resor Militer (Danrem) 101/Antasari Brigjen Firmansyah dalam konferensi pers di Kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Jumat, 22 Januari 2021.
Firmansyah berharap tidak ada banjir susulan sehingga warga bisa kembali ke rumah masing-masing. Sebab, banjir setinggi hampir dua meter merendam sebagian permukiman warga di wilayah terdampak.
Baca: Kerugian Akibat Banjir Kalsel Mencapai Rp1,127 Triliun
Kebutuhan warga korban juga berubah karena banjir mulai surut. Misalnya, kebutuhan makanan siap saji menjadi sembako.
"Mereka susah mulai masak sendiri. Kemudian, pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang terdampak juga berubah," lanjut dia.
Sebanyak 3.571 unit rumah terendam banjir di Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan. Banjir terjadi akibat hujan deras yang menyebabkan air sungai Balangan dan sungai Pitap meluap.
Jakarta: Banjir Kalimantan Selatan mulai surut. Tim gabungan dari TNI, Polri, Tagana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan relawan sedang melakukan pembersihan dampak banjir di permukiman warga.
"Progres yang ada di wilayah kami sudah mulai membaik karena memang sudah sebagian besar wilayah yang terdampak itu airnya sudah mulai surut," kata Komandan Resor Militer (Danrem)
101/Antasari Brigjen Firmansyah dalam konferensi pers di Kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana (
BNPB), Jakarta, Jumat, 22 Januari 2021.
Firmansyah berharap tidak ada banjir susulan sehingga warga bisa kembali ke rumah masing-masing. Sebab, banjir setinggi hampir dua meter merendam sebagian permukiman warga di wilayah terdampak.
Baca:
Kerugian Akibat Banjir Kalsel Mencapai Rp1,127 Triliun
Kebutuhan warga korban juga berubah karena banjir mulai surut. Misalnya, kebutuhan makanan siap saji menjadi sembako.
"Mereka susah mulai masak sendiri. Kemudian, pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang terdampak juga berubah," lanjut dia.
Sebanyak 3.571 unit rumah terendam
banjir di Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan. Banjir terjadi akibat hujan deras yang menyebabkan air sungai Balangan dan sungai Pitap meluap.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)