Ilustrasi Sriwijaya Air/MI
Ilustrasi Sriwijaya Air/MI

Populer Nasional: Identifikasi Korban Sriwijaya SJ-182 Hingga Wanti-wanti Soal Potensi Bencana di Daerah

Githa Farahdina • 18 Januari 2021 08:33
Jakarta: Sebuah sikat gigi membantu proses identifikasi korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182. Yuni Dwi Saputri teridentifikasi melalui sampel DNA yang ada di sikat giginya.
 
“Jadi ini properti (sikat gigi) milik Yuni Dwi Saputri yang diberikan keluarganya,” ujar Kepala Laboratorium DNA Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) Polri Kombes Ratna di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu, 17 Januari 2021.
 
Baca: Identitas Korban Sriwijaya Air SJ-182 Terkuak Melalui Sikat Gigi
 
Kepala Tim Antemortem DVI Polri AKBP Purnawati menjelaskan data antemortem dari keluarga terdiri dari primer dan sekunder. Data primer ialah sidik jari, gigi, dan sampel DNA dari keluarga korban. Bisa berupa properti yang digunakan, seperti jam tangan yang tak pernah dicuci, topi yang sudah dipakai, cincin, dan semua yang digunakan,” ujar Purnawati.
 
Keluarga juga bisa memberikan data sekunder untuk memperkuat. Data berupa fisik korban hingga properti yang digunakan dalam penerbangan. Misal, baju, sepatu, ikat pinggang, tas, anting-anting, jam tangan, cincin, dan lain-lain.
 
Berita identifikasi korban Siriwijaya Air menarik minat pembaca hingga pagi ini, 18 Januai 2021. Di sisi lain, peringatan soal potensi bencana di berbagai daerah juga menjadi salah satu isu terpanas yang dicari pembaca Kanal Nasional Medcom.id.
 
Baca: BNPB Ingatkan Longsor Masih Berpotensi Terjadi di Sumedang
 
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta masyarakat sekitar lokasi terdampak longsor di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, waspada. Longsor masih berpotensi terjadi di kawasan tersebut.
 
“(Longsor) bisa terjadi lagi, kalau ada curah hujan tinggi,” kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati melalui televideo, Minggu, 17 Januaro 2021.
 
Tak hanya longsor di Pulau Jawa, Warga Sulawesi Barat (Sulbar) pun diingatkan adanya sesar atau patahan sangat aktif. Sesar itu memicu gempa.
 
“Sulbar memang daerah yang sangat aktif dan memang ada sesarnya,” kata Raditya.
 
Baca: BNPB: Ada Sesar Aktif di Sulbar
 
Gempa yang terjadi pada 15 Januari 2021 diduga dibangkitkan generator gempa, yaitu sesar naik Mamuju (Mamuju thrust). Sesar ini pernah memicu gempa serupa pada 1969.
 
Berita pencarian korban Sriwijaya SJ-182 dan bencana alam bakal terus diperbarui. Klik di sini untuk mendapatkan informasi terbaru dari Kanal Nasional Medcom.id.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(OJE)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan