Sejumlah pengungsi banjir bandang beristirahat di posko pengungsian MAN 2 Weiwerang, Adonara Timur, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur. MI/Gabriel Langga
Sejumlah pengungsi banjir bandang beristirahat di posko pengungsian MAN 2 Weiwerang, Adonara Timur, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur. MI/Gabriel Langga

Terus Berkurang, Pengungsi Bencana NTT Tinggal 4.182 Orang

Theofilus Ifan Sucipto • 16 April 2021 17:32
Jakarta: Jumlah pengungsi usai banjir bandang di Nusa Tenggara Timur (NTT) terus berkurang. Sebagian besar pengungsi sudah kembali ke rumah sendiri atau keluarga.
 
“Awalnya ada 7.825 kepala keluarga (KK) atau 58.914 orang. Saat ini yang tinggal di posko penampungan tinggal 1.023 KK atau 4.182 orang,” kata Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi dalam telekonferensi, Jumat, 16 April 2021.
 
Sebanyak 6.272 KK atau 43.425 orang sudah kembali ke rumah keluarganya. Pemerintah juga memberikan dana tunggu hunian sebesar Rp500 ribu bagi warga terdampak untuk menyewa rumah.

Josef juga memaparkan puluhan ribu rumah rusak akibat bencana yang terjadi pada Minggu, 4 April 2021 itu. Rinciannya, 14.862 rumah rusak berat, 12.865 rumah rusak sedang, dan 43.089 rumah rusak ringan.
 
“Sedangkan data korban per hari ini masih sama dengan kemarin yaitu 181 orang meninggal dan 47 orang hilang,” papar dia.
 
Baca: Muncul Pulau Baru Usai Badai Siklon Tropis Seroja Terjang NTT
 
Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTT mulai membahas kebijakan pembangunan ke depan. Kebijakan itu akan diimplementasikan di tahun-tahun mendatang terkait dampak sosial dan ekonomi dari bencana alam.
 
“Kami dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan kementerian/lembaga berkoordinasi mendesain kembali kebijakan pembangunan,” ujar Josef.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan