Jakarta: Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meminta Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mencari penyebab kecelakaan maut bus di Sumedang, Jawa Barat. Bus pariwisata Sri Padma Kencana yang mengangkut rombongan SMP IT Al Muawwanah, Cisalak, Subang, Jawa Barat, kecelakaan, Rabu, 10 Maret 2021.
"Sejak tadi malam saya berkoordinasi dengan Dirjen Perhubungan Darat dan juga tim yang ada di lapangan. Saya juga sudah minta kepada KNKT untuk mencari sebab akibatnya," kata Budi di Jakarta, Kamis, 11 Maret 2021.
Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub juga telah berada di lokasi kejadian sejak Kamis dini hari, 11 Maret 2021. Budi masih menunggu laporan anak buahnya.
"Saya pikir kita tunggu laporan dari Dirjen Darat," kata Budi.
(Baca: Daftar Korban Tewas Kecelakaan Bus di Sumedang)
Sebelumnya, bus jatuh ke jurang di Jalan Raya Wado-Malangbong, Dusun Cilangkap RT 01/06, Desa Sukajadi, Wado, Sumedang. Bus membawa 66 orang.
Sebanyak 39 orang selamat, 26 meninggal, dan satu orang meninggal dalam proses evakuasi. Penyebab kecelakaan masih dalam investigasi.
“Sementara ini informasi yang didapat ada keterlambatan uji KIR," kata Dirjen Perhubungan Darat (Dirjen Hubdat) Kemenhub Budi Setiyadi.
Sementara itu, Kepala Kantor SAR Bandung, Deden Ridwansyah, menduga bus mengalami rem blong. Supir bus diduga tidak mengetahui medan pada malam hari.
"Sempat oleng ke kanan dan ke kiri hingga menabrak tiang listrik kemudian masuk jurang di kedalaman 20 meter," beber dia.
Jakarta: Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meminta Komite Nasional Keselamatan Transportasi (
KNKT) mencari penyebab
kecelakaan maut bus di Sumedang, Jawa Barat. Bus pariwisata Sri Padma Kencana yang mengangkut rombongan SMP IT Al Muawwanah, Cisalak, Subang, Jawa Barat, kecelakaan, Rabu, 10 Maret 2021.
"Sejak tadi malam saya berkoordinasi dengan Dirjen Perhubungan Darat dan juga tim yang ada di lapangan. Saya juga sudah minta kepada KNKT untuk mencari sebab akibatnya," kata Budi di Jakarta, Kamis, 11 Maret 2021.
Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub juga telah berada di lokasi kejadian sejak Kamis dini hari, 11 Maret 2021. Budi masih menunggu laporan anak buahnya.
"Saya pikir kita tunggu laporan dari Dirjen Darat," kata Budi.
(Baca:
Daftar Korban Tewas Kecelakaan Bus di Sumedang)
Sebelumnya, bus jatuh ke jurang di Jalan Raya Wado-Malangbong, Dusun Cilangkap RT 01/06, Desa Sukajadi, Wado, Sumedang. Bus membawa 66 orang.
Sebanyak 39 orang selamat, 26 meninggal, dan satu orang meninggal dalam proses evakuasi. Penyebab kecelakaan masih dalam investigasi.
“Sementara ini informasi yang didapat ada keterlambatan uji KIR," kata Dirjen Perhubungan Darat (Dirjen Hubdat) Kemenhub Budi Setiyadi.
Sementara itu, Kepala Kantor SAR Bandung, Deden Ridwansyah, menduga bus mengalami rem blong. Supir bus diduga tidak mengetahui medan pada malam hari.
"Sempat oleng ke kanan dan ke kiri hingga menabrak tiang listrik kemudian masuk jurang di kedalaman 20 meter," beber dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)