Kapal selam KRI Nanggala-402 saat latihan Pratugas Satgas Operasi Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Maphilindo 2017 di Laut Jawa. Antara/Syaiful Arif
Kapal selam KRI Nanggala-402 saat latihan Pratugas Satgas Operasi Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Maphilindo 2017 di Laut Jawa. Antara/Syaiful Arif

Crisis Center KRI Nanggala-402 Didirikan di Surabaya dan Banyuwangi

Siti Yona Hukmana • 22 April 2021 11:41
Jakarta: TNI membuat posko crisis center di Mako Armada II Surabaya, Jawa Timur, dan Pangkalan (Lanal) TNI Angkatan Laut (AL) Banyuwangi, terkait pencarian KRI Nanggala-402. Posko itu menyediakan ambulans dan mobile hyperbaric chamber atau ruang udara bertekanan tinggi.
 
"Mudah-mudahan apabila ditemukan bisa membantu untuk menyelamatkan para krunya," kata Kapuspen TNI Mayjen Achmad Riad dalam konferensi pers di Bali, Kamis, 22 April 2021.
 
Baca: Cari Kapal Selam, Seluruh Alutsista Indonesia Harus Maksimal Dimanfaatkan

Fasilitas tersebut, kata dia, difungsikan untuk menetralkan kondisi penyelam atau orang yang berada di air dengan kedalaman tertentu. Di sisi lain, pihaknya juga menyediakan informasi perkembangan pencarian kapal selam, baik untuk awak media maupun keluarga 53 awak kapal.
 
"Sudah disiapkan bagaimana untuk kita berkomunikasi langsung dan mendapat keterangan," ujar Achmad.
 
Kapal KRI Nanggala-402 hilang kontak saat latihan penembakan senjata strategis di perairan Bali, Rabu dini hari, 21 April 2021. Kapal selam itu membawa 53 awak (49 ABK, satu komandan kapal, dan tiga personel artileri senjata angkatan laut atau arsenal).
 
TNI telah mengetahui titik koordinat keberadaan kapal tersebut. Diduga kapal selam berada di palung laut sedalam 700 meter.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ADN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan