Jakarta: Perlintasan jalur sebidang atau perlintasan antara jalan raya dan jalan rel kereta dinilai masih cenderung belum aman bagi pemudik.
Pengamat transportasi, Djoko Setijowarno mengatakan, dari tahun ke tahun setiap musim mudik masih saja ada korban kecelakaan di perlintasan sebidang. Menurut Djoko, masih banyak perlintasan sebidang yang belum memiliki penjagaan memadai.
"Terutama di perlintasan yang tidak dijaga. Walaupun sudah dilengkapi sejumlah rambu dan marka sesuai ketentuan, tetap saja memunculkan korban," kata Djoko kepada Medcom.id, Senin, 4 Juni 2018.
Data terkini yang dimiliki Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementrian Perhubungan, di Pulau Jawa terdapat 112 perlintasan sebidang yang rawan kecelakaan. Di Jabar, Banten dan DKI Jakarta terdapat 45 perlintasan, Jawa Tengah dan DIY 30 perlintasan dan Jawa Timur 37 perlintasan.
Menurut Djokok, antisipasi yang bisa diterapkan dalam 10 hari jelang musim mudik lebaran tahun 2018 adalah dengan menjalin kerjasama dengan masyarakat. Pemerintah daerah disarankan melakukan kordinasi dengan masyarakat sekitar jalur perlintasan sebidang.
"Kerjasama dengan pemda dan warga sekitar lebih tepat dan sangat membantu untuk mengamankan perlintasan sebidang supaya terhindar dari kecelakaan," jelas Djoko.
Selain kepada pemerintah, ia juga mengimbau agar pemudik lebih berhati-hati selama melakukan perjalanan. "Pemudik harus lebih berhati-hati dan cermat setiap melintas di perlintasan sebidang," pungkas Dosen Teknik Sipil di Universitas Katolik Soegijapranata itu.
Jakarta: Perlintasan jalur sebidang atau perlintasan antara jalan raya dan jalan rel kereta dinilai masih cenderung belum aman bagi pemudik.
Pengamat transportasi, Djoko Setijowarno mengatakan, dari tahun ke tahun setiap musim mudik masih saja ada korban kecelakaan di perlintasan sebidang. Menurut Djoko, masih banyak perlintasan sebidang yang belum memiliki penjagaan memadai.
"Terutama di perlintasan yang tidak dijaga. Walaupun sudah dilengkapi sejumlah rambu dan marka sesuai ketentuan, tetap saja memunculkan korban," kata Djoko kepada Medcom.id, Senin, 4 Juni 2018.
Data terkini yang dimiliki Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementrian Perhubungan, di Pulau Jawa terdapat 112 perlintasan sebidang yang rawan kecelakaan. Di Jabar, Banten dan DKI Jakarta terdapat 45 perlintasan, Jawa Tengah dan DIY 30 perlintasan dan Jawa Timur 37 perlintasan.
Menurut Djokok, antisipasi yang bisa diterapkan dalam 10 hari jelang musim mudik lebaran tahun 2018 adalah dengan menjalin kerjasama dengan masyarakat. Pemerintah daerah disarankan melakukan kordinasi dengan masyarakat sekitar jalur perlintasan sebidang.
"Kerjasama dengan pemda dan warga sekitar lebih tepat dan sangat membantu untuk mengamankan perlintasan sebidang supaya terhindar dari kecelakaan," jelas Djoko.
Selain kepada pemerintah, ia juga mengimbau agar pemudik lebih berhati-hati selama melakukan perjalanan. "Pemudik harus lebih berhati-hati dan cermat setiap melintas di perlintasan sebidang," pungkas Dosen Teknik Sipil di Universitas Katolik Soegijapranata itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)