Jakarta: Atlet Asian Games ditipu sopir taksi nakal. Sang sopir melipatgandakan tarif hingga 10 kali sehingga polisi turun tangan.
Polda Metro Jaya telah memintai keterangan Indonesia Asian Games 2018 Organizing Committee (Inasgoc). Polisi berupaya menemukan pelaku.
"Kita sudah ke Inasgoc, kita juga lagi minta keterangannya," kata Kanit I Resmob Polda Metro Jaya Kompol Malvin di kantornya, Rabu, 29 Agustus 2018.
Menurut dia, polisi juga telah memintai keterangan dari korban. Namun, korban tidak mengingat nomor polisi taksi yang ditumpanginya.
"Kita juga belum tahu dia dari mana dan mau ke mana. Ini kita masih selidiki ya," imbuh dia.
Kasus bermula saat Inasgoc menerima laporan soal taksi yang melipatgandakan tarif kepada atlet. Sang atlet diminta membayar 10 kali lipat dari argo sebenarnya.
"Kami menyayangkan karena mereka tidak mencatat nomor telepon taksi yang digunakan," kata Deputi I Bidang Olahraga Inasgoc Harry Warganegara.
Jakarta: Atlet Asian Games ditipu sopir taksi nakal. Sang sopir melipatgandakan tarif hingga 10 kali sehingga polisi turun tangan.
Polda Metro Jaya telah memintai keterangan Indonesia Asian Games 2018 Organizing Committee (Inasgoc). Polisi berupaya menemukan pelaku.
"Kita sudah ke Inasgoc, kita juga lagi minta keterangannya," kata Kanit I Resmob Polda Metro Jaya Kompol Malvin di kantornya, Rabu, 29 Agustus 2018.
Menurut dia, polisi juga telah memintai keterangan dari korban. Namun, korban tidak mengingat nomor polisi taksi yang ditumpanginya.
"Kita juga belum tahu dia dari mana dan mau ke mana. Ini kita masih selidiki ya," imbuh dia.
Kasus bermula saat Inasgoc menerima laporan soal taksi yang melipatgandakan tarif kepada atlet. Sang atlet diminta membayar 10 kali lipat dari argo sebenarnya.
"Kami menyayangkan karena mereka tidak mencatat nomor telepon taksi yang digunakan," kata Deputi I Bidang Olahraga Inasgoc Harry Warganegara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)