Jakarta: Badan Narkotika Nasional (BNN) membuat program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) untuk pemberdayaan masyarakat. Salah satu upaya P4GN dilakukan di Kampung Rawa, Johar Baru, Jakarta.
Kegiatan berupa pengembangan wirausaha tahap II bagi masyarakat rawan narkoba. Deputi Pemberdayaan Masyarakat, Dunan Ismail Isja, mengungkapkan kegiatan tersebut diharapkan dapat mendorong masyarakat tahan dari godaan bisnis narkoba.
"Kegiatan ini bisa menjadi wadah bagi masyarakat terutama ibu-ibu dan anak muda agar tidak terlibat dalam kegiatan ilegal seperti narkoba. Dengan kegiatan ini, mereka menjadi terarah dan produktif," ucap Dunan, dikutip dari keterangan BNN yang diterima Medcom.id.
Dia berharap, usai pelatihan para peserta dapat berkarya dan hasilnya bisa dipasarkan hingga ke mancanegara. Tentunya, kualitas barang juga akan dilihat sebelum dipasarkan.
Dunan mengatakan saat pertemuan di Wina, Austria, pihaknya sempat membahas produk binaan BNN yang potensial dan bisa go international.
Sementara itu, kepada para peserta pelatihan, Dunan berpesan agar dapat menularkan semangat dan pesan bahaya narkoba bagi masyarakat, yang harus dimulai dari keluarga.
Kegiatan kali ini merupakan tahap lanjutan dan diikuti sekitar 25 peserta. Tahap awal sudah dilakukan tahun lalu, yang menghasilkan berbagai karya peserta, di antaranya kerudung, tas dan sepatu.
Koriah, salah satu peserta menuturkan, bahagia dengan adanya pelatihan tersebut. Dia mengaku, program pelatihan pemberdayaan masyarakat bisa mengubah hidupnya.
"Alhamdulillah dengan bekal keterampilan yang didapat, kami bisa memproduksi karya dan dijual sehingga membantu perekonomian keluarga," tukasnya.
Jakarta: Badan Narkotika Nasional (BNN) membuat program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) untuk pemberdayaan masyarakat. Salah satu upaya P4GN dilakukan di Kampung Rawa, Johar Baru, Jakarta.
Kegiatan berupa pengembangan wirausaha tahap II bagi masyarakat rawan narkoba. Deputi Pemberdayaan Masyarakat, Dunan Ismail Isja, mengungkapkan kegiatan tersebut diharapkan dapat mendorong masyarakat tahan dari godaan bisnis narkoba.
"Kegiatan ini bisa menjadi wadah bagi masyarakat terutama ibu-ibu dan anak muda agar tidak terlibat dalam kegiatan ilegal seperti narkoba. Dengan kegiatan ini, mereka menjadi terarah dan produktif," ucap Dunan, dikutip dari keterangan BNN yang diterima
Medcom.id.
Dia berharap, usai pelatihan para peserta dapat berkarya dan hasilnya bisa dipasarkan hingga ke mancanegara. Tentunya, kualitas barang juga akan dilihat sebelum dipasarkan.
Dunan mengatakan saat pertemuan di Wina, Austria, pihaknya sempat membahas produk binaan BNN yang potensial dan bisa
go international.
Sementara itu, kepada para peserta pelatihan, Dunan berpesan agar dapat menularkan semangat dan pesan bahaya narkoba bagi masyarakat, yang harus dimulai dari keluarga.
Kegiatan kali ini merupakan tahap lanjutan dan diikuti sekitar 25 peserta. Tahap awal sudah dilakukan tahun lalu, yang menghasilkan berbagai karya peserta, di antaranya kerudung, tas dan sepatu.
Koriah, salah satu peserta menuturkan, bahagia dengan adanya pelatihan tersebut. Dia mengaku, program pelatihan pemberdayaan masyarakat bisa mengubah hidupnya.
"Alhamdulillah dengan bekal keterampilan yang didapat, kami bisa memproduksi karya dan dijual sehingga membantu perekonomian keluarga," tukasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(LDS)