Abu Dhabi: KBRI Abu Dhabi kembali menggelar kegiatan Salat Idulfitri di Wisma Duta, Abu Dhabi, Jumat pagi 15 Juni 2018, pukul 06.00 waktu setempat.
Berbeda dari pelaksanaan sholat ied pada tahun-tahun sebelumnya, guna memberikan kenyamanan kepada jamaah di tengah cuaca panas di Abu Dhabi yang sudah mencapai 40 derajat Celcius, kali ini sholat digelar di dalam tenda ber-AC yang nyaman.
Sedikitnya 800 warga Indonesia dan sejumlah ekspatriat WNA yang tinggal di Uni Emirat Arab berbondong-bondong mendatangi Wisma Duta untuk melaksanakan sholat ied berjamaah. Mereka datang tidak hanya dari Abu Dhabi, namun juga dari luar kota, seperti Ruwais, Madinah Zayed, dan Al Ain.
Kedatangan masyarakat Indonesia bersama keluarga masing-masing untuk salat bersama di halaman kantor KBRI menciptakan suasana perayaan Idulfitri yang khas Indonesia, seperti halnya di tanah air.
Adapun yang bertindak sebagai imam dalam kegiatan tersebut yaitu Ustadz Muhammad Saharuddin, Imam Indonesia yang bertugas di Ruwais. Sedangkan yang menjadi khotib adalah Ustadz Syahroni Madani Siban, Lc., M.A., Da’i dari PKPU Human Initiative Jakarta.
Dalam khutbahnya, Ustadz Syahroni menekankan urgensi menjaga stabilitas dalam berbangsa dan bernegara.
Ia menyampaikan tiga prioritas pekerjaan besar Nabi Muhammad SAW ketika berhijrah dan tiba di Madinah, yaitu mendirikan masjid sebagai pusat berkumpul kaum muslimin, mempersaudarakan dan menyatukan para pendatang (Kaum Muhajirin) dan penduduk asli (Anshor), serta membuat perjanjian perdamaian dengan semua kelompok di Madinah, tanpa memandang agama dan sukunya.
“Tiga prioritas Nabi tersebut menunjukkan pentingnya stabilitas untuk dibangun,” jelas khotib yang pernah mengenyam pendidikan di Mesir tersebut.
Usai salat, acara berlanjut dengan ramah tamah dan makan bersama. Lontong sayur, opor ayam, dan sambal ati, yang merupakan sajian khas pada hari raya, langsung diserbu jamaah yang hadir.
Sementara itu, dalam sambutannya, Duta Besar RI untuk Persatuan Emirat Arab Husin Bagis menjelaskan secara singkat capaian kerja sama bilateral Indonesia-UEA di bidang politik, ekonomi, dan sosial-budaya.
Ia juga mengharapkan dukungan masyarakat Indonesia di UEA untuk membantu mempromosikan produk-produk unggulan Indonesia kepada publik UEA.
Abu Dhabi: KBRI Abu Dhabi kembali menggelar kegiatan Salat Idulfitri di Wisma Duta, Abu Dhabi, Jumat pagi 15 Juni 2018, pukul 06.00 waktu setempat.
Berbeda dari pelaksanaan sholat ied pada tahun-tahun sebelumnya, guna memberikan kenyamanan kepada jamaah di tengah cuaca panas di Abu Dhabi yang sudah mencapai 40 derajat Celcius, kali ini sholat digelar di dalam tenda ber-AC yang nyaman.
Sedikitnya 800 warga Indonesia dan sejumlah ekspatriat WNA yang tinggal di Uni Emirat Arab berbondong-bondong mendatangi Wisma Duta untuk melaksanakan sholat ied berjamaah. Mereka datang tidak hanya dari Abu Dhabi, namun juga dari luar kota, seperti Ruwais, Madinah Zayed, dan Al Ain.
Kedatangan masyarakat Indonesia bersama keluarga masing-masing untuk salat bersama di halaman kantor KBRI menciptakan suasana perayaan Idulfitri yang khas Indonesia, seperti halnya di tanah air.
Adapun yang bertindak sebagai imam dalam kegiatan tersebut yaitu Ustadz Muhammad Saharuddin, Imam Indonesia yang bertugas di Ruwais. Sedangkan yang menjadi khotib adalah Ustadz Syahroni Madani Siban, Lc., M.A., Da’i dari PKPU Human Initiative Jakarta.
Dalam khutbahnya, Ustadz Syahroni menekankan urgensi menjaga stabilitas dalam berbangsa dan bernegara.
Ia menyampaikan tiga prioritas pekerjaan besar Nabi Muhammad SAW ketika berhijrah dan tiba di Madinah, yaitu mendirikan masjid sebagai pusat berkumpul kaum muslimin, mempersaudarakan dan menyatukan para pendatang (Kaum Muhajirin) dan penduduk asli (Anshor), serta membuat perjanjian perdamaian dengan semua kelompok di Madinah, tanpa memandang agama dan sukunya.
“Tiga prioritas Nabi tersebut menunjukkan pentingnya stabilitas untuk dibangun,” jelas khotib yang pernah mengenyam pendidikan di Mesir tersebut.

Usai salat, acara berlanjut dengan ramah tamah dan makan bersama. Lontong sayur, opor ayam, dan sambal ati, yang merupakan sajian khas pada hari raya, langsung diserbu jamaah yang hadir.
Sementara itu, dalam sambutannya, Duta Besar RI untuk Persatuan Emirat Arab Husin Bagis menjelaskan secara singkat capaian kerja sama bilateral Indonesia-UEA di bidang politik, ekonomi, dan sosial-budaya.
Ia juga mengharapkan dukungan masyarakat Indonesia di UEA untuk membantu mempromosikan produk-produk unggulan Indonesia kepada publik UEA.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DMR)