Tak Hanya Murid, Ternyata Guru Perlu Pelatihan Teknis Pendidikan Vokasi

Jakarta: Tak hanya murid, tenaga pengajar dinilai perlu pelatihan teknis terkait pendidikan vokasi. Sehingga, peningkatan kualitas pendidikan vokasi selaras, baik untuk pengajar dan anak didik. “Guru memiliki peran kunci dalam menciptakan generasi yang siap menghadapi tantangan teknologi masa depan," kata Chief of Business Support Officer TBIG Lie Si An, dalam keterangan tertulis, Jumat, 1 November 2024. Hal tersebut diungkap Lie terkait program pelatihan teknologi untuk guru sekolah menengah kejuruan (SMK) di Indonesia. Program pelatihan ini berfokus pada pengembangan keterampilan di bidang fiber optik, FTTH, dan teknologi informasi.   Program tersebut digelar di Rumah Belajar TBIG Karawaci, Banten, dan akan dilakukan di berbagai kota lain seperti Medan, Palembang, Balikpapan, Gorontalo, dan Surabaya. Hingga kini, pelatihan telah mencapai dua batch, melibatkan 14 guru dari 8 sekolah di  Lampung, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. "Dengan membekali mereka dengan pengetahuan tentang fiber optik, kami berharap mampu menutup kesenjangan antara kurikulum dan kebutuhan industri," kata Lie. Menurut dia, TBIG memiliki dasar kuat memberikan pelatihan terhadap guru. Yakni, terkait tantangan penyelenggaraan pendidikan vokasi di Indonesia.  "Kami merasa terpanggil untuk berkontribusi dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan vokasi di Indonesia. Dengan memberikan pengetahuan dan keterampilan yang relevan, kami berharap dapat menciptakan dampak positif yang berkelanjutan di masyarakat," kata Lie.\ Ketua Program Studi Teknik Komputer Jaringan salah satu SMK Imam Suhendri, mengapresiasi pelatihan ini. Sebab, sangat bermanfaat bagi pengajar. "Dengan pengetahuan baru yang kami peroleh, kami bisa mempersiapkan siswa lebih baik untuk memenuhi standar industri telekomunikasi,” kata dia. Kegiatan ini merupakan salah satu dari rangkaian program TBIG yang dilaksanakan secara berkelanjutan sepanjang Oktober–November 2024 dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional. Selanjutnya TBIG akan mengunjungi sekolah–sekolah yang tersebar di Sumatra Utara, Sumatra Selatan, Kalimantan Timur, Jawa Timur, dan Gorontalo.