Jakarta: Seorang pendaki bernama Naomi Daviola (17) yang sempat dilaporkan hilang di Gunung Slamet Jawa Tengah berhasil ditemukan selamat oleh tim SAR gabungan. Naomi ditemukan di sekitar pos 7.
"Korban berhasil ditemukan dalam kondisi selamat di sekitar pos 7 jalur Gunung Malang. Sebelumnya korban sempat dilaporkan hilang pada minggu malam, dan langsung dilakukan penyisiran oleh tim SAR gabungan dan para relawan. Saat ini korban telah dijemput keluarga dan dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan," kata Trisno, anggota Basarnas.
Kronologi Hilangnya Naomi
Kepala SMKN 3 Kota Semarang, Harti, menjelaskan kronologi hilangnya Naomi Daviola di Gunung Slamet, Jawa Tengah. Naomi sedang mengikuti "open trip" pendakian di Gunung Slamet bersama rombongan yang berjumlah 40 orang pada 5-6 Oktober 2024.
Rombongan berangkat dari Base Camp Bambangan, Sabtu 5 Oktober 2024 pukul 23.00 WIB, dan kembali lagi ke basecamp Minggu 6 Oktober 2024 pukul 21.24 WIB.
Namun pada Senin, 7 Oktober 2024 pukul 11.00, ketua rombongan melapor ke pihak "Base Camp" Bambangan bahwa ada satu pendaki atas nama Naomi Daviola Steyanie (17) pelajar SMK di Kota Semarang yang belum kembali.
Pihak sekolah yang mengetahui kabar tersebut langsung mengirimkan tim untuk membantu pencarian ke Gunung Slamet. Harti menjelaskan bahwa siswinya itu memang dikenal aktif berorganisasi, termasuk di pramuka dan kegiatan di lapangan, seperti mendaki gunung.
"Naomi di pramuka aktif, kegiatan di lapangan juga aktif, naik gunung aktif. Kemarin ikut lomba di Bantir Sumowono. Naomi rencananya akan ikut Pramuka Garuda Nasional, tingkatan paling tinggi untuk mewakili sekolah," kata Harti dikutip dari Antara, Rabu, 9 Oktober 2024.
Ia mengaku, mengetahui anak didiknya hilang justru berawal dari adanya laporan dari PT Kereta Api Indonesia (KAI) karena masuk tanpa keterangan di instansi tempatnya mengikuti praktik kerja lapangan (PKL) itu.
Begitu mengetahui anak didiknya itu tidak berangkat PKL, ia langsung konfirmasi kepada orang tua dan pihak keluarga menyatakan Naomi izin untuk mengikuti kegiatan di luar. Padahal, dari pihak sekolah tidak mengadakan kegiatan di luar pembelajaran.
“Dari konfimasi ini, sekolah memang tidak ada kegiatan di luar. Koordinasi dengan teman sesama PKL, didapati informasi bahwa Naomi mau 'open trip' mendaki ke Gunung Slamet. Kita pun langsung koordinasi dengan pihak Gunung Slamet dan melakukan 'tracking' dari berita-berita yang muncul," katanya.
Dalam pencarian Naomi ini puluhan tim SAR gabungan diterjukan untuk melakukan pencarian. Tima SAR berhasil menemukam korban dalam kondisi selamat dan langsung diarahkan turun melalui jalur Bambangan, sebelum akhirnya dibawa dengan ambulans untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan di RSUD Guteng Purbalingga.
Suasana haru bercampur bahagia langsung pecah saat korban Naomi, yang sempat dinyatakan hilang di Gunung Slamet, jalur pendakian Bambangan, Purbalingga bertemu dengan keluarganya. Ibu korban langsung menangis histeris, saat mengetahui anaknya diantar tim SAR gabungan yang datang mencari korban saat dilaporkan kelompoknya pada minggu kemarin.
Jakarta: Seorang
pendaki bernama Naomi Daviola (17) yang sempat dilaporkan hilang di Gunung Slamet Jawa Tengah berhasil ditemukan selamat oleh tim SAR gabungan. Naomi ditemukan di sekitar pos 7.
"Korban berhasil ditemukan dalam kondisi selamat di sekitar pos 7 jalur Gunung Malang. Sebelumnya korban sempat dilaporkan hilang pada minggu malam, dan langsung dilakukan penyisiran oleh tim SAR gabungan dan para relawan. Saat ini korban telah dijemput keluarga dan dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan," kata Trisno, anggota Basarnas.
Kronologi Hilangnya Naomi
Kepala SMKN 3 Kota Semarang, Harti, menjelaskan
kronologi hilangnya Naomi Daviola di Gunung Slamet, Jawa Tengah. Naomi sedang mengikuti "open trip" pendakian di Gunung Slamet bersama rombongan yang berjumlah 40 orang pada 5-6 Oktober 2024.
Rombongan berangkat dari Base Camp Bambangan, Sabtu 5 Oktober 2024 pukul 23.00 WIB, dan kembali lagi ke basecamp Minggu 6 Oktober 2024 pukul 21.24 WIB.
Namun pada Senin, 7 Oktober 2024 pukul 11.00, ketua rombongan melapor ke pihak "Base Camp" Bambangan bahwa ada satu
pendaki atas nama Naomi Daviola Steyanie (17) pelajar SMK di Kota Semarang yang belum kembali.
Pihak sekolah yang mengetahui kabar tersebut langsung mengirimkan tim untuk membantu pencarian ke Gunung Slamet. Harti menjelaskan bahwa siswinya itu memang dikenal aktif berorganisasi, termasuk di pramuka dan kegiatan di lapangan, seperti mendaki gunung.
"Naomi di pramuka aktif, kegiatan di lapangan juga aktif, naik gunung aktif. Kemarin ikut lomba di Bantir Sumowono. Naomi rencananya akan ikut Pramuka Garuda Nasional, tingkatan paling tinggi untuk mewakili sekolah," kata Harti dikutip dari
Antara, Rabu, 9 Oktober 2024.
Ia mengaku, mengetahui anak didiknya hilang justru berawal dari adanya laporan dari PT Kereta Api Indonesia (KAI) karena masuk tanpa keterangan di instansi tempatnya mengikuti praktik kerja lapangan (PKL) itu.
Begitu mengetahui anak didiknya itu tidak berangkat PKL, ia langsung konfirmasi kepada orang tua dan pihak keluarga menyatakan Naomi izin untuk mengikuti kegiatan di luar. Padahal, dari pihak sekolah tidak mengadakan kegiatan di luar pembelajaran.
“Dari konfimasi ini, sekolah memang tidak ada kegiatan di luar. Koordinasi dengan teman sesama PKL, didapati informasi bahwa Naomi mau 'open trip' mendaki ke Gunung Slamet. Kita pun langsung koordinasi dengan pihak Gunung Slamet dan melakukan 'tracking' dari berita-berita yang muncul," katanya.
Dalam pencarian Naomi ini puluhan tim SAR gabungan diterjukan untuk melakukan pencarian. Tima SAR berhasil menemukam korban dalam kondisi selamat dan langsung diarahkan turun melalui jalur Bambangan, sebelum akhirnya dibawa dengan ambulans untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan di RSUD Guteng Purbalingga.
Suasana haru bercampur bahagia langsung pecah saat korban Naomi, yang sempat dinyatakan hilang di Gunung Slamet, jalur pendakian Bambangan, Purbalingga bertemu dengan keluarganya. Ibu korban langsung menangis histeris, saat mengetahui anaknya diantar tim SAR gabungan yang datang mencari korban saat dilaporkan kelompoknya pada minggu kemarin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(RUL)