Menkominfo, Budi Arie Setiadi. (Kautsar/Medcom.id)
Menkominfo, Budi Arie Setiadi. (Kautsar/Medcom.id)

Profil Budi Arie Setiadi, Menkominfo yang Mati-matian Bela Kaesang dan Gibran

Riza Aslam Khaeron • 13 September 2024 15:13
Jakarta: Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menjadi pusat perhatian akhir-akhir ini karena mati-matian membela kedua putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menjadi pusat cemoohan netizen.
 
Pertama, terkait Kaesang Pangarep yang menjadi sorotan karena menggunakan jet pribadi. Dia dituduh melakukan gratifikasi, namun dibela oleh Menkominfo dengan mengatakan, "itu pinjaman dari temannya" dan "istrinya Kaesang hamil 8 bulan".
 
Kemudian, terkait akun Kaskus "fufufafa" yang diduga milik Wakil Presiden (Wapres) terpilih Gibran Rakabuming Raka, Menkominfo kembali membela dengan tegas bahwa akun tersebut bukan milik Gibran tanpa memberikan bukti apapun.

Menkominfo mendapat kritikan dari banyak pihak. Seharusnya, ia fokus bekerja memperkuat perlindungan data pribadi rakyat Indonesia dan mencari cara mengatasi judi online (judol), bukan membela putra-putra Jokowi.
 
Hal ini menimbulkan pertanyaan, siapa sebenarnya Budi Arie Setiadi dan mengapa ia sangat loyal kepada "Raja Jawa"? Berikut profil Menkominfo.
 

Pendidikan dan Karir di Dunia Jurnalistik


Berdasarkan informasi Kominfo, Budi Arie Setiadi lahir di Jakarta pada 20 April. Ia merupakan lulusan S1 Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Indonesia (1996) dan S2 Manajemen Pembangunan Sosial dari Universitas Indonesia.
 
Ia aktif dalam organisasi pers mahasiswa, komunitas olahraga, dan organisasi politik. Ia pernah menjabat Ketua Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM) FISIP UI pada tahun 1994 serta terlibat dalam pendirian Forum Studi Mahasiswa UI (FSM).
 
Namun, Budi mendalami dunia pers dan jurnalistik. Ia pernah menjadi pemimpin redaksi majalah mahasiswa Suara Mahasiswa UI (1993-1994). Kemudian, bersama wartawan Tempo yang baru saja dibredel, ia aktif mengelola mingguan Media Indonesia pada tahun 1994-1996.
 
Budi kemudian menjadi jurnalis di Kontan pada tahun 1996-2001. Pada akhir Orde Baru (1998), Budi menginisiasi dan mendirikan surat kabar kritis BERGERAK.
 
Selanjutnya, Budi pindah ke perusahaan Mandiri Telekomunikasi Utama sebagai Presiden dan Direktur pada 2001-2009, lalu menjadi General Manager di Tabloid Bangsa pada 2009.
 
Saat bekerja di Media Indonesia, Budi dikenal sebagai kritikus tajam dan pedas terhadap para pebisnis, bahkan pernah diperingatkan oleh pendiri Kompas Gramedia, Jakob Oetama, karena pemberitaannya yang dianggap terlalu keras.
 

Dunia Politik


Budi menjabat sebagai Kepala Balitbang PDI Perjuangan DKI Jakarta (2005-2010) dan Wakil Ketua DPD PDIP DKI Jakarta. Sebelum itu, Budi telah memiliki segudang pengalaman di dunia politik, terutama saat akhir tahun 1998, di mana ia aktif memprotes rezim hingga kejatuhan Soeharto.
 
Budi juga dikenal sebagai salah satu pendiri PROJO. Menjelang Pilpres 2014, PROJO dan kader PDIP lainnya aktif mendukung Jokowi, bahkan sebelum pencalonannya. PROJO juga aktif menggalang aspirasi dan dukungan untuk Jokowi pada Pilpres 2019.
 
Saat ini, Budi duduk sebagai Ketua Umum PROJO. Organisasi ini sudah berkembang dan hadir di seluruh penjuru Indonesia. PROJO sempat membubarkan diri ketika Prabowo Subianto dan Wishnutama diangkat sebagai Menteri di Kabinet Indonesia Maju.
 
Namun, PROJO meluncurkan tagar #budiarieformenteri di Twitter. Jokowi kemudian mengangkat Budi sebagai Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (KDPDTT), yang membuat Budi membatalkan pembubaran PROJO.
 
Dengan memosisikan dirinya sebagai salah satu loyalis Jokowi, Budi akhirnya naik pangkat pada Mei 2023 sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika setelah Johnny G. Plate ditangkap karena kasus korupsi.
 
Menjelang Pilpres 2024, PROJO sempat mengalami kebingungan apakah akan mendukung Ganjar Pranowo dari PDIP atau Prabowo Subianto. Namun, pada 14 Oktober 2023, PROJO akhirnya mendukung Prabowo, beberapa hari sebelum Prabowo mengumumkan Gibran sebagai calon wakil presiden.
 
Dari sini terlihat bahwa Budi Arie Setiadi merupakan loyalis Jokowi yang telah setia sejak awal menjelang Pilpres 2024. Meskipun dulu ia dikenal sebagai sosok yang kritis terhadap penguasa dan pebisnis, seiring berjalannya waktu, ia menjadi lebih oportunistis.
 
Baca Juga:
Kominfo Siapkan 1 Juta Talenta Keamanan Siber Nasional
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(WAN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan