Gunung Rinjani, Lombok Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Antara/Akhyar Rosidi
Gunung Rinjani, Lombok Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Antara/Akhyar Rosidi

Kronologi Pendaki Jatuh di Gunung Rinjani hingga Ditemukan Tewas Setelah Sepekan Pencarian

M Rodhi Aulia • 10 Oktober 2024 10:59
Jakarta: Kejadian tragis menimpa seorang pendaki asal Jakarta, Kaifat Rafi Mubarok (16), yang terjatuh ke jurang di Gunung Rinjani. Pencarian yang dilakukan selama sepekan berakhir dengan ditemukannya jasad Kaifat pada Selasa 8 Oktober 202. Berikut kronologi lengkap peristiwa ini dari awal hingga penemuan korban:

Minggu, 29 September 2024

Kaifat Rafi Mubarok dan Muhammad Afifah Reza, dua pendaki asal Jakarta, melakukan pendakian bersama 11 orang teman lainnya di Gunung Rinjani. Mereka sudah berada di kawasan tersebut sejak 28 September dan berniat mendaki hingga puncak.
 
Baca juga: Pencarian Warga Rusia yang Diduga Hilang di Gunung Rinjani Diperpanjang
 
Pada Minggu sore, sekitar pukul 16.00 Wita, keduanya terjatuh saat berada di punggungan arah Pelawangan menuju puncak Rinjani. Muhammad Afifah Reza berhasil menyelamatkan diri dengan berpegangan pada kayu, namun Kaifat yang sempat berpegangan pada batu tidak mampu bertahan dan jatuh ke tebing arah Danau Segara Anak. Kedalaman tempat jatuhnya diperkirakan sekitar 300 meter.

Senin, 30 September 2024

Laporan mengenai jatuhnya Kaifat diterima oleh pihak berwenang. Tim SAR gabungan langsung dikerahkan untuk melakukan pencarian di lokasi kejadian. Medan yang terjal dan cuaca yang tidak menentu menyulitkan tim dalam memulai proses penyelamatan.

Selasa, 1 Oktober 2024

Tim SAR gabungan yang terdiri dari petugas Kantor SAR Mataram, TNI, Polri, dan masyarakat setempat terus berupaya mencari Kaifat. Tim menyisir lokasi jatuhnya korban hingga ke tebing Danau Segara Anak. Mereka menggunakan peralatan standar seperti tali dan alat pendakian, namun belum menemukan tanda-tanda keberadaan korban.

Kasi Humas Polres Lombok Timur, Iptu Nicolas Oesman, mengonfirmasi bahwa pencarian terus dilanjutkan. “Korban jatuh di punggungan arah pelawangan menuju puncak. Pencarian difokuskan di tebing yang mengarah ke Danau Segara Anak,” ujarnya, Selasa 1 Oktober 2024.

Rabu, 2 Oktober - Sabtu, 5 Oktober 2024

Pencarian terus berlanjut selama beberapa hari. Kondisi medan yang sangat curam dan cuaca yang berubah-ubah menjadi kendala bagi tim SAR dalam mengevakuasi korban. 
 
Tim juga mulai menggunakan drone termal untuk membantu penyisiran dari udara. Drone ini digunakan untuk mendeteksi tanda-tanda panas tubuh atau objek yang mungkin berhubungan dengan keberadaan Kaifat.

Minggu, 6 Oktober 2024

Pencarian memasuki hari ketujuh tanpa hasil. Tim SAR gabungan memutuskan untuk memperpanjang masa pencarian selama tiga hari ke depan. 
 
“Ya, diperpanjang mulai hari ini,” kata Humas Kantor SAR Mataram, Agus Hendra Sanjaya. 
 
Upaya pencarian difokuskan pada area cekungan tebing yang diasumsikan menjadi lokasi jatuhnya korban.

Senin, 7 Oktober 2024

Pencarian hari kedelapan terus berlanjut dengan upaya maksimal. Tim SAR mulai mengerahkan vertical rescue dengan teknik lowering untuk menyusuri tebing lebih dalam. Kondisi medan yang sulit tetap menjadi tantangan besar bagi tim penyelamat.
 
“Kami sudah turun ke cekungan sedalam 500 meter karena diasumsikan korban mungkin nyangkut atau berada di cekungan tersebut. Proses ini memerlukan waktu dan kehati-hatian,” ujar Agus.

Selasa, 8 Oktober 2024

Pukul 10.30 Wita, tim SAR akhirnya berhasil mendeteksi keberadaan korban menggunakan drone termal. Jasad Kaifat ditemukan di kedalaman ratusan meter dari lokasi awal jatuhnya. 
 
Kepala Kantor SAR Mataram, Lalu Wahyu Efendi, menyatakan bahwa korban ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa.
 
“Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Jasad korban dideteksi oleh drone termal,” ungkap Lalu Wahyu. 
 
Proses evakuasi yang membutuhkan waktu lama akhirnya berhasil dilakukan meski medan yang terjal dan cuaca masih menjadi kendala.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DHI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan