Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono (kiri). Metro TV/Cicilia Sinabariba
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono (kiri). Metro TV/Cicilia Sinabariba

Pencarian KRI Nanggala-402 Dipersempit Menjadi Radius 10 Mil

Siti Yona Hukmana • 24 April 2021 16:49
Jakarta: Pencarian KRI Nanggala-402 terus dilakukan. Area pencarian dipersempit dari 23 mil menjadi 10 mil.
 
"Pembagian tugas sudah dibagi per sektor dalam radius 10 mil," kata Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono dalam konferensi pers di Lanud Ngurah Rai Bali, Sabtu, 24 April 2021.
 
Yudo mengatakan pencarian yang memasuki hari keempat semakin dimaksimalkan. Kapal-kapal akan menyelam hingga ribuan meter untuk mencari KRI Nanggala-402.

"Kapal yang punya alat-alat nanti akan ke kedalaman 900-1000 meter, akan kita simpan di dekat KRI Rigel," ujarnya.
 
Yudo mengatakan pihaknya akan meminta bantuan Kapal Rescue MV Swift milik Singapura jika KRI Nanggala-402 berhasil ditemukan. Kapal itu diprediksi tiba di Indonesia sekitar pukul 23.00 Wita.
 
"Berdasarkan aturan ini, kalau terbukti Nanggala kita langsung (evakuasi) menggunakan ROV dan alat-alat yang diambil dari kapal rescue Singapura," ujarnya.
 
Yudo mengatakan kapal milik Australia juga akan ditempatkan di dekat titik KRI Nanggala-402. Kapal itu memiliki kemampuan deteksi bawah air.
 
Australia mengerahkan dua kapal dalam pencarian KRI Nanggala-402. Kapal HMAS Ballarat yang telah tiba di Indonesia dan HMAS Sirius yang masih dalam perjalanan.
 
Baca: KSAL: KRI Nanggala-402 Berada di Kedalaman 850 Meter
 
KRI Nanggala-402 hilang kontak saat latihan penembakan torpedo di perairan utara Bali, Rabu dini hari, 21 April 2021. Kapal selam dengan 53 awak itu diduga berada di palung laut dengan kedalaman 850 meter.
 
Sebanyak 21 armada dikerahkan mencari KRI Nanggala-402. Antara lain KRI Rigel-933, KRI REM-331, KRI I Gusti Ngurah Rai-332, KRI Diponegoro-365, KRI DR Soeharso, dan satu helikopter seri Panther.
 
TNI mengerahkan 400 personel untuk mencari keberadaan kapal selam tersebut. Ratusan prajurit TNI AL itu akan menyisir perairan Bali. Sementara itu, Polri mengerahkan empat kapal jenis sonar dan robotik yang memiliki kemampuan menyelam.
 
Pembantuan dari negara sahabat yang telah tiba ialah HMAS Ballarat dari Australia dan pesawat mata-mata penjaga maritim Amerika Serikat (AS) P-8 Poseidon. Sementara itu, pembantuan yang segera tiba, yakni HMA S Sirius dari Australia.
 
Kemudian, kapal Rescue MV Swift dari Singapura yang dijadwalkan tiba Sabtu malam, 24 April 2021. Lalu, kapal Rescue MV Mega Bakti dari Malaysia yang diperkirakan tiba Minggu, 25 April 2021, dan satu kapal India.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(AZF)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan