medcom.id, Bandung: Presiden Joko Widodo mengatakan, peta dunia berubah sejak Konferensi Asia-Afrika (KAA) pertama kali digelar. Meski banyak negara masih tertinggal di Asia dan Afrika.
"60 tahun lalu hanya tiga negara Afrika yang hadir di KAA. Bahkan Sudan hadir dengan kain putih bertuliskan negaranya, dia belum merdeka dan belum punya bendera. Kini peta dunia berubah, KAA tahun ini dihadiri 91 negara," kata Jokowi saat berpidato di Gedung Merdeka, Jalan Asia Afrika, Bandung, Jawa Barat, Jumat (24/4/2015).
Namun, kata Jokowi, perubahan peta tak membuat semangat negara-negara tersebut berubah. Semangat negara Asia dan Afrika masih menginginkan tata dunia yang adil.
"(Tapi) semangat sama dan tantangan berbeda, semangat untuk makmurkan rakyat kita. Kita menyadari bahwa cita-cita kita harus diraih melalui kerja sama," imbuh dia.
medcom.id, Bandung: Presiden Joko Widodo mengatakan, peta dunia berubah sejak Konferensi Asia-Afrika (KAA) pertama kali digelar. Meski banyak negara masih tertinggal di Asia dan Afrika.
"60 tahun lalu hanya tiga negara Afrika yang hadir di KAA. Bahkan Sudan hadir dengan kain putih bertuliskan negaranya, dia belum merdeka dan belum punya bendera. Kini peta dunia berubah, KAA tahun ini dihadiri 91 negara," kata Jokowi saat berpidato di Gedung Merdeka, Jalan Asia Afrika, Bandung, Jawa Barat, Jumat (24/4/2015).
Namun, kata Jokowi, perubahan peta tak membuat semangat negara-negara tersebut berubah. Semangat negara Asia dan Afrika masih menginginkan tata dunia yang adil.
"(Tapi) semangat sama dan tantangan berbeda, semangat untuk makmurkan rakyat kita. Kita menyadari bahwa cita-cita kita harus diraih melalui kerja sama," imbuh dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KRI)