medcom.id, Medan: TNI Angkatan Udara menduga pesawat Hercules jatuh di Jalan Jamin Ginting, Medan, karena menabrak antena radio. Tapi, seorang saksi mata meragukan hasil penyelidikan sementara TNI AU tersebut.
"Kalau saya meragukan itu jatuh karena antena. Itu pesawat waktu datang rendah sekali. Sampai-sampai pekerja bangunan di depan situ menunduk semua," kata Herlina, saksi mata ditemui di tempat usahanya, Jumat (3/7/2015).
Herlina, 52, pemilik showroom Glory Motor menuturkan sekitar pukul 12.00 WIB, ia melihat pesawat datang dari arah depan tempat usahanya. Ia melihat pesawat terbang sangat rendah.
Dia sempat mendengar suara yang sangat keras beriringan dengan datangnya pesawat. "Suaranya itu, bruummm. Keras banget enggak lama dia jatuh di belakang," lanjut Herlina.
Sebelum jatuh, lanjutnya, pesawat memang sempat menabrak antena radio milik Sekolah Bethany Medan, tepat di sebelah showroom milik Herlina.
Antena itu, kata Herlina, ada di lantai empat dengan tinggi kurang lebih 30 meter. Tapi, dengan posisi pesawat yang sudah sangat rendah, ia meragukan pesawat jatuh lantaran menabrak antena.
"Pesawat itu biasa kok lewat sini, tapi kalau lewat sini enggak serendah itu," pungkas dia.
Metrotvnews.com coba melihat antena yang ditabrak Hercules. Namun, penjaga sekolah tidak mengizinkan. "Besok saja ya. Sekarang sudah sore," kilah si penjaga.
Sebelumnya, Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara Marsma Dwi Badarmanto mengatakan pesawat Hercules jatuh karena menabrak antena. Dia mengatakan, andai tidak ada antena radio, kemungkinan besar penerbangan itu selamat meski mengalami kerusakan salah satu mesin.
medcom.id, Medan: TNI Angkatan Udara menduga pesawat Hercules jatuh di Jalan Jamin Ginting, Medan, karena menabrak antena radio. Tapi, seorang saksi mata meragukan hasil penyelidikan sementara TNI AU tersebut.
"Kalau saya meragukan itu jatuh karena antena. Itu pesawat waktu datang rendah sekali. Sampai-sampai pekerja bangunan di depan situ menunduk semua," kata Herlina, saksi mata ditemui di tempat usahanya, Jumat (3/7/2015).
Herlina, 52, pemilik showroom Glory Motor menuturkan sekitar pukul 12.00 WIB, ia melihat pesawat datang dari arah depan tempat usahanya. Ia melihat pesawat terbang sangat rendah.
Dia sempat mendengar suara yang sangat keras beriringan dengan datangnya pesawat. "Suaranya itu, bruummm. Keras banget enggak lama dia jatuh di belakang," lanjut Herlina.
Sebelum jatuh, lanjutnya, pesawat memang sempat menabrak antena radio milik Sekolah Bethany Medan, tepat di sebelah showroom milik Herlina.
Antena itu, kata Herlina, ada di lantai empat dengan tinggi kurang lebih 30 meter. Tapi, dengan posisi pesawat yang sudah sangat rendah, ia meragukan pesawat jatuh lantaran menabrak antena.
"Pesawat itu biasa kok lewat sini, tapi kalau lewat sini enggak serendah itu," pungkas dia.
Metrotvnews.com coba melihat antena yang ditabrak Hercules. Namun, penjaga sekolah tidak mengizinkan. "Besok saja ya. Sekarang sudah sore," kilah si penjaga.
Sebelumnya, Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara Marsma Dwi Badarmanto mengatakan pesawat Hercules jatuh karena menabrak antena. Dia mengatakan, andai tidak ada antena radio, kemungkinan besar penerbangan itu selamat meski mengalami kerusakan salah satu mesin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TRK)