Peresmian Kampung Zakat di Desa Sukamaju, Batulicin, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan. Dok. Istimewa
Peresmian Kampung Zakat di Desa Sukamaju, Batulicin, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan. Dok. Istimewa

Menag Resmikan Kampung Zakat Bersama Lazis ASFA di Tanah Bumbu

Achmad Zulfikar Fazli • 17 Januari 2023 14:34
Jakarta: Menteri Agama Gus Yaqut Cholil Qoumas dan Ketua Yayasan Assalam Fil Alamin (ASFA) Komjen (Purn) Syafruddin Kambo meresmikan Kampung Zakat di Desa Sukamaju, Batulicin, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan. Acara itu dirangkaikan dengan tasaruf zakat Lazis ASFA se-Kalimantan Selatan.
 
Menag menjelaskan maksud dan tujuan didirikannya kampung zakat adalah tasaruf zakat melalui program pemberdayaan ekonomi, seperti kampung prototipe yang didorong untuk usaha produktif. 
 
"Terima kasih kepada Lazis ASFA atas partisipasi dan dukungannya yang besar pada program Kampung Zakat ini," ujar Menag, di Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, Selasa, 17 Januari 2023.

Senada, Dirjen Bimas Islam Profesor Kamarudin Amin menyatakan konsep Kampung Zakat yang digagasnya itu mendapat dukungan penuh dari Lazis ASFA. 
 
Sementara itu, Ketua Yayasan ASFA Syafruddin sangat mengapresiasi inisiatif Kemenag dan Baznas dalam pembentukan kampung-kampung zakat di seluruh pelosok negeri. Dia berharap program semacam ini dapat dimasifkan. 
 
"Salah satu cara untuk mengentaskan kemiskinan adalah melalui dana zakat yang ditasarufkan melalui pendekatan program ekonomi," ujar dia.
 

Baca Juga: Wapres: Kalau Semua Berzakat Tak Ada Orang Miskin


Dalam kesempatan ini, Koordinator Tasaruf Zakat Lazis ASFA di Kalsel Sudian Noor, meluncurkan program tasarufnya di Kalsel. Antara lain pemberian beasiswa kuliah hingga selesai bagi bidan desa, anak asuh stunting, pembayaran premi BPJS bagi penyuluh agama se-Kalsel, pembayaran premi BPJS fi sabilillah yang terdiri dari para imam dan marbot se Kab-Kota Baru, serta beasiswa santri dan siswa/siswi.
 
Di tingkat Nasional, Lazis ASFA juga menyalurkan berbagai beasiswa melalui skema kerja sama dengan pesantren dan mahad aly. Lebih dari 300 santri telah mendapatkan beasiswa dari Lazis ASFA.  
 
Di level perguruan tinggi, lebih dari 500 mahasiswa santri kader pesantren telah menerima beasiswa dari Lazis ASFA dari tingkat S1 hingga S3 di berbagai perguruan tinggi.
 
Lazis ASFA juga memberikan beasiswa lain termasuk beasiswa kedokteran bagi puluhan kader pesantren untuk mewujudkan visi satu pesantren satu dokter. 
 
Lazis ASFA juga memberikan beasiswa bagi mahasiswa di luar negeri untuk jenjang S1, S2, hingga S3, seperti Al-Azhar Mesir, Universitas Ummul Quro, Universitas Zaituna Tunisia, Universitas Islam Antar Bangsa Malaysia, dan lain sebagainya.
 
Selain beasiswa, Lazis ASFA menasarufkan fakir miskin dan yatim piatu dalam bentuk santunan tunai maupun sembako. Penyaluran ini tersebar di sembilan provinsi yang distribusinya bekerja sama dengan pondok pesantren dengan jumlah mencapai lebih dari 13 ribu orang. 
 
Program lain adalah pemberdayaan dan pendampingan UMKM di berbagai wilayah di Indonesia. 
 
Lazis ASFA yang didirikan Syafruddin dan dinakhodai KH. Dasad Latif dan KH. Anizar Masyhadi berkomitmen menasarufkan dana zakat kepada delapan Asnaf sesuai dengan kaidah aman regulasi, aman syariah, dan aman NKRI. Dengan prioritas tasaruf untuk fi sabilillah melalui program pemberian beasiswa dalam rangka pengembangan dan percepatan SDM unggul untuk Indonesia emas.
 
Kegiatan peresmian Kampung Zakat ini dihadiri Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Tarmizi Tohor, dan Kasubdit Ziswaf Andi Yasri. Kemudian, Pengawas Lazis ASFA Irjen (Purn) Mas Guntur Laupe, Muchlis Hasyim Yahya, Ketua DPS Lazis Anang Rikza, Wakil Ketua Lazis Anizar Masyhadi, dan pengurus Lazis Pangeran Arsyad serta Buyung Wijaya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan