Jakarta: Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengungkapkan Indonesia berpeluang mendapatkan kembali 100 persen kuota haji tahun ini. Artinya, penyelenggaraan ibadah haji akan mendapat tantangan yang lebih berat.
"Haji tahun depan sesuai komunikasi saya dengan Menteri Haji Arab Saudi, kuota jemaah haji Indonesia 100 persen. Bahkan, bisa lebih kalau kita negosiasi dalam muktamar haji tahun depan," kata Yaqut dalam keterangannya, Senin, 2 Januari 2023
Ia mengatakan tugas dan tantangan penyelenggaraan haji ke depan akan lebih berat karena standarnya sudah tinggi. Tahun ini, penyelenggaraan haji Indonesia dapat nila 90,45 versi survei Badan Pusat Statistik (BPS).
"Maka kepuasan jemaah haji tahun depan tidak boleh rendah dari capaian tahun ini, dan itu tentu bukan pekerjaan yang mudah," ujar dia.
Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kemenag Saiful Mujab menjelaskan dialog yang dilakukan Menag dengan Menteri Haji Arab Saudi memberi sinyal kuat bahwa Indonesia akan menerima kuota haji 100 persen atau kuota normal.
"Kata Menteri haji tidak ada halangan untuk kuota normal bila tidak ada covid. Artinya ya kita berasumsi, berarti kuota akan 100 persen," jelas Saiful.
Kemenag juga mendapatkan informasi serupa dari General Authority of Civil Aviation (GACA), Saudi Airlines. Semua menunjukkan indikasinya akan normal atau 100 persen.
"Kalau 100 persen berarti 221 ribu sekian itu. Nanti untuk diketahui persis kita tunggu pengumuman resminya di pertengahan Januari," ujar Saiful. (Dinda Shabrina)
Jakarta: Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengungkapkan Indonesia berpeluang mendapatkan kembali 100 persen
kuota haji tahun ini. Artinya, penyelenggaraan ibadah haji akan mendapat tantangan yang lebih berat.
"Haji tahun depan sesuai komunikasi saya dengan Menteri Haji Arab Saudi, kuota jemaah haji Indonesia 100 persen. Bahkan, bisa lebih kalau kita negosiasi dalam muktamar haji tahun depan," kata Yaqut dalam keterangannya, Senin, 2 Januari 2023
Ia mengatakan tugas dan tantangan penyelenggaraan haji ke depan akan lebih berat karena standarnya sudah tinggi. Tahun ini, penyelenggaraan
haji Indonesia dapat nila 90,45 versi survei Badan Pusat Statistik (BPS).
"Maka kepuasan jemaah haji tahun depan tidak boleh rendah dari capaian tahun ini, dan itu tentu bukan pekerjaan yang mudah," ujar dia.
Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kemenag Saiful Mujab menjelaskan dialog yang dilakukan Menag dengan Menteri Haji Arab Saudi memberi sinyal kuat bahwa Indonesia akan menerima kuota haji 100 persen atau kuota normal.
"Kata Menteri haji tidak ada halangan untuk kuota normal bila tidak ada covid. Artinya ya kita berasumsi, berarti kuota akan 100 persen," jelas Saiful.
Kemenag juga mendapatkan informasi serupa dari General Authority of Civil Aviation (GACA), Saudi Airlines. Semua menunjukkan indikasinya akan normal atau 100 persen.
"Kalau 100 persen berarti 221 ribu sekian itu. Nanti untuk diketahui persis kita tunggu pengumuman resminya di pertengahan Januari," ujar Saiful. (Dinda Shabrina)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)