"Pada 21 Maret, terdapat fenomena Ekuinoks Maret di mana Matahari akan bersinar tepat di garis khatulistiwa dan jumlah siang dan malam hampir sama di seluruh dunia," demikian keterangan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), dilansir Kamis, 21 Maret 2024.
Lantas, apa itu Equinox yang terjadi hari ini?
Baca juga: 18 Hujan Meteor dan 4 Gerhana Bakal Terjadi di 2024, Catat Tanggalnya! |
Pengertian Equinox
Equinox adalah fenomena astronomi yang terjadi ketika matahari melintasi garis khatulistiwa. Saat fenomena ini berlangsung, matahari dengan bumi memiliki jarak paling dekat sehingga wilayah tropis di sekitar ekuator mendapat penyinaran matahari maksimum.Equinox juga didefinisikan sebagai fenomena dimana lamanya waktu siang dan malam hampir sama. Oleh karena itu, National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) menjelaskan kata 'Equinox' berasal dari bahasa Latin 'aequus' yang berarti sama dan 'nox' dengan arti malam.
Equinox merupakan fenomena tahunan yang berlangsung sebanyak dua kali dalam setahun. Pertama adalah Vernal Equinox yang terjadi di bulan Maret dan Autumnal Equinox pada bulan September, tepatnya tanggal 22 September 2024 mendatang.
Baca juga: Langka! Tahun Ini Bisa Jadi Kesempatan Sekali Seumur Hidup Melihat Nova |
Dampak Equinox
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan wilayah tropis di sekitar ekuator mendapat penyinaran matahari maksimum ketika equinox terjadi sehingga suhu meningkat. Namun, equinox bukan fenomena seperti HeatWave.Fenomena ini tidak selalu mengakibatkan peningkatan suhu udara secara ekstrim. Secara umum, rata-rata suhu maksimum di wilayah Indonesia berada dalam kisaran 32-36 derajat Celcius.
Sedangkan jika menyadur situs National Geographic dan Earthy Sky, beberapa dampak Equinox adalah sebagai berikut:
- Matahari terbit dan terbenam lebih cepat.
- Waktu siang dan malam yang kurang lebih sama. Bedanya, waktu siang lebih lama sekitar 8 menit.
- Untuk bumi bagian utara, Equinox bulan Maret akan menyebabkan matahari terbit lebih awal dan terbenam lebih lambat.
- Untuk wilayah di selatan garis khatulistiwa, matahari terbit lebih lambat dan terbenam lebih awal.
- Angin menjadi lebih dingin di bagian selatan khatulistiwa.
- Untuk wilayah di garis lintang 0 derajat, akan terkena sinar matahari paling maksimal sepanjang tahun.
- Terganggunya transmisi sinyal satelit yang pada gilirannya dapat memengaruhi kualitas koneksi internet.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id