Jakarta: Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri telah menyusun strategi untuk mengamankan arus lalu lintas selama Idulfitri 2024. Apalagi, jumlah pengendara diperkirakan melonjak.
"Diprediksi ada peningkatan lima sampai enam persen masyarakat pada libur Idulfitri yang akan keluar dari Jabodetabek," kata Kepala Korlantas Polri Irjen Aan Suhanan kepada wartawan, Senin, 26 Februari 2024.
Aan mengatakan data itu berasal dari Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dan PT Jasa Marga (Persero). Korlantas Polri mengacu pada data itu dalam mengatur lalu lintas kendaraan.
"Setidaknya ada tiga klaster kemungkinan atau tempat-tempat yang nanti akan menjadi perhatian," papar jenderal bintang dua itu.
Aan menyebut klaster pertama ialah pengaturan di rest area. Polri akan memerinci pergerakan pengendara yang hendak menuju rest area agar arus lalu lintas lancar.
"Permasalahan yang sering terjadi juga karena pengendara yang tidak memiliki saldo e-tol tepat di pintu gerbang tol. Ini memperlambat arus lalu lintas," jelas dia.
Aan menuturkan klaster ketiga, yakni pembatasan kendaraan terutama sumbu tiga ke atas. Pembatasan itu dinilai perlu guna mengurangi beban arus lalu lintas di jalan tol.
Jakarta: Korps Lalu Lintas (Korlantas)
Polri telah menyusun strategi untuk mengamankan arus lalu lintas selama
Idulfitri 2024. Apalagi, jumlah pengendara diperkirakan melonjak.
"Diprediksi ada peningkatan lima sampai enam persen masyarakat pada libur Idulfitri yang akan keluar dari Jabodetabek," kata Kepala Korlantas Polri Irjen Aan Suhanan kepada wartawan, Senin, 26 Februari 2024.
Aan mengatakan data itu berasal dari Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dan PT Jasa Marga (Persero). Korlantas Polri mengacu pada data itu dalam mengatur lalu lintas kendaraan.
"Setidaknya ada tiga klaster kemungkinan atau tempat-tempat yang nanti akan menjadi perhatian," papar jenderal bintang dua itu.
Aan menyebut klaster pertama ialah pengaturan di rest area. Polri akan memerinci pergerakan pengendara yang hendak menuju rest area agar arus lalu lintas lancar.
"Permasalahan yang sering terjadi juga karena pengendara yang tidak memiliki saldo e-tol tepat di pintu gerbang tol. Ini memperlambat arus lalu lintas," jelas dia.
Aan menuturkan klaster ketiga, yakni pembatasan kendaraan terutama sumbu tiga ke atas. Pembatasan itu dinilai perlu guna mengurangi beban arus lalu lintas di jalan tol.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(END)