TikTok / @Andre_Aries.
TikTok / @Andre_Aries.

PMI di Myanmar Diperlakukan Tidak Manusiawi: Pak Jokowi Tolong Bebaskan Kami

Fatha Annisa • 25 Mei 2023 16:33
Jakarta: Video yang menampilkan sejumlah Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Myanmar beredar di media sosial. Mereka mengaku dipekerjakan dengan tidak manusiawi dan meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membantu memulangkannya ke tanah air.
 
“Saya harap buat Bapak Presiden Joko Widodo dan teman-teman di sini, kami meminta bantuan agar kami segera dipulangkan di lokasi KK 2 Garden Myanmar ini,” ujar salah seorang pria, seperti dikutip dari video dalam akun @Andre_Aries.
 
PMI di Myanmar Diperlakukan Tidak Manusiawi: Pak Jokowi Tolong Bebaskan Kami
 
Pria tersebut mewakili teman-teman Pekerja Migran Indonesia lainnya untuk berbicara di depan kamera. Dia menyebutkan sudah 5 bulan meminta bantuan, tapi tidak kunjung dievakuasi.
 
"Sekarang kami sedang menunggu, dari tahun kemarin dari bulan 1, kami sudah diurus dari orang tua kami. Dari bulan 1 sampai bulan sekarang sudah 5 bulan ini kami tidak ada juga dijemput-jemput dari lembaga yang mengurus, tidak ada evakuasi sama sekalipun," lanjutnya.

Ia kemudian memohon agar segera diberikan pertolongan dan dibebaskan dari pihak perusahaan yang terus melakukan tindak kekerasan terhadapnya. 
 
“Saya dan teman-teman saya minta tolong bebaskan kami, pak, karena kami di sini dipekerjakan secara tidak manusiawi dan intimidasi. Kekerasan setiap harinya kami hadapi di sini,” tutupnya. 
 
Baca: Pemerintah Pulangkan 154 WNI Kelompok Rentan dari Malaysia

Kronologis Kepergian PMI ke Myanmar

Dalam video lain yang diunggah, akun @Andre_Aries menceritakan kronologis kepergiannya ke Myanmar. Awalnya, ia melamar pekerjaan sebagai admin di salah satu perusahaan di Thailand. Lowongan tersebut ditemukan di Facebook.
 
Setelah melewati proses wawancara kerja dan pengurusan visa, ia dan PMI lainnya diterbangkan ke Thailand. Namun, mereka malah dibawa ke daerah perbatasan Myanmar dengan mobil. Telepon genggam mereka diambil pada saat itu. 
 
“Dengan dikawal orang bersenjata api, kami dipaksa menyebrangi sungai, gunung, dan hutan pada malam hari. Hari berikutnya kami diberikan waktu 15 menit dengan pengawasan untuk memberi kabar keluarga kami, sebelum hp kami diambil,” tulisnya. 
 
Mereka dipaksa bekerja selama 16 jam per hari untuk menipu orang-orang supaya berinvestasi di perusahaan tersebut. Tak hanya itu, mereka disiksa secara fisik agar bisa mencapai target yang ditetapkan perusahaan.
 
“Mulai dari keliling area dengan kepala kami di bawah, kaki kami di atas dan berlutut dengan di bawahnya tutup botol, hingga pemukulan. Ada kurang lebih 90 pekerja migran menunggu dipulangkan ke Indonesia,” sambungnya. 
 
PMI di Myanmar Diperlakukan Tidak Manusiawi: Pak Jokowi Tolong Bebaskan Kami
 
Dalam video tertulis, para PMI tidak berani melarikan diri karena pihak perusahaan akan memberikan siksaan yang lebih parah jika tertangkap. Mereka juga telah menghubungi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk membuat laporan, namun masih belum ada tindakan pada saat video tersebut diunggah.
 
“Tolong kami Indonesia, tolong kami warganet, bantu viralkan agar terdengar (oleh) pemerintah Republik Indonesia,” tutupnya.
 
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan