Jakarta: Program Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (Tekad) mendukung penuh revitalisasi jalur rempah Maluku Utara yang digagas Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin. Langkah revitalisasi akan memperkuat konektivitas antara petani sampai konsumen, sehingga mempercepat proses pengembangan ekonomi lokal dan membuka peluang meningkatkan pendapatan masyarakat.
Wapres Maruf Amin menekankan optimalisasi potensi rempah-rempah Maluku Utara sebagai komoditas ekspor yang memiliki nilai tambah, dibutuhkan intervensi yang terpadu dan terintegrasi dari berbagai pihak baik lembaga maupun pemangku kepentingan program lain. Hal ini disampaikan saat kunjungan kerja di Kota Tidore, Maluku Utara, Kamis, 11 Mei 2023.
"Agenda revitalisasi rempah di Maluku Utara adalah sebuah keniscayaan yang harus menjadi prioritas pemerintah daerah dan para pemangku kepentingan," ucap Maruf, dikutip Sabtu, 13 Mei 2023.
Menurut Wapres, pola hilirisasi ekonomi yang berbasis masyarakat dengan pendekatan berbasis bukti dalam pemberdayaan desa atau kampung dapat membantu mengidentifikasi potensi ekonomi lokal dan memperkuat kapasitas masyarakat Maluku Utara dalam mengembangkan bisnis rempah-rempah.
"Diperlukan intervensi yang terpadu dan terintegrasi dari hulu ke hilir untuk melihat rempah sebagai komoditas ekspor yang memiliki nilai tambah dengan pola hilirisasi ekonomi yang berbasis masyarakat," ungkapnya.
Wapres mengajak para pemangku kepentingan untuk menyukseskan rencana jalur rempah sebagai warisan budaya UNESCO 2024.
Sementara itu, Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) menegaskan Program Tekad harus memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan ekonomi desa serta kemandirian ekonomi masyarakat. Menurutnya, pemberdayaan masyarakat melalui program yang bertujuan untuk meningkatkan produksi, pengolahan, distribusi, dan promosi produk rempah-rempah dapat memberikan dampak positif pada perekonomian desa.
"Program ini harus bisa memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan ekonomi desa," kata Abdul Halim.
Maluku Utara adalah salah satu dari 9 provinsi yang menjadi lokus pelaksanaan program Tekad. Program ini merupakan kerja sama antara pemerintah dengan International Fund for Agricultural Development (IFAD) untuk memberdayakan masyarakat desa atau kampung. Sehingga, mereka mampu berkontribusi terhadap transformasi serta pertumbuhan yang inklusif di 9 provinsi wilayah Timur Indonesia yaitu Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, Papua, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan dan Papua Selatan.
Program Tekad dirancang untuk mendukung Kemendes PDTT dalam mengembangkan pendekatan berbasis bukti untuk pemberdayaan desa atau kampung agar dapat lebih memanfaatkan Dana Desa dan sumber dana lainnya dalam mendukung pembangunan ekonomi. Dalam melaksanakan pemberdayaan desa, program Tekad dapat bersinergi dengan pemangku kepentingan program lain untuk bersama meningkatkan pembangunan dan pemberdayaan.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id.
Jakarta: Program Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (Tekad) mendukung penuh revitalisasi jalur rempah Maluku Utara yang digagas Wakil Presiden (
Wapres) Ma’ruf Amin. Langkah revitalisasi akan memperkuat konektivitas antara petani sampai konsumen, sehingga mempercepat proses pengembangan ekonomi lokal dan membuka peluang meningkatkan pendapatan masyarakat.
Wapres Maruf Amin menekankan optimalisasi potensi rempah-rempah Maluku Utara sebagai komoditas ekspor yang memiliki nilai tambah, dibutuhkan intervensi yang terpadu dan terintegrasi dari berbagai pihak baik lembaga maupun pemangku kepentingan program lain. Hal ini disampaikan saat kunjungan kerja di Kota Tidore, Maluku Utara, Kamis, 11 Mei 2023.
"Agenda revitalisasi rempah di Maluku Utara adalah sebuah keniscayaan yang harus menjadi prioritas pemerintah daerah dan para pemangku kepentingan," ucap Maruf, dikutip Sabtu, 13 Mei 2023.
Menurut Wapres, pola hilirisasi ekonomi yang berbasis masyarakat dengan pendekatan berbasis bukti dalam pemberdayaan desa atau kampung dapat membantu mengidentifikasi potensi ekonomi lokal dan memperkuat kapasitas masyarakat
Maluku Utara dalam mengembangkan bisnis rempah-rempah.
"Diperlukan intervensi yang terpadu dan terintegrasi dari hulu ke hilir untuk melihat rempah sebagai komoditas ekspor yang memiliki nilai tambah dengan pola hilirisasi ekonomi yang berbasis masyarakat," ungkapnya.
Wapres mengajak para pemangku kepentingan untuk menyukseskan rencana jalur rempah sebagai warisan budaya UNESCO 2024.
Sementara itu, Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) menegaskan Program Tekad harus memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan ekonomi desa serta kemandirian ekonomi masyarakat. Menurutnya, pemberdayaan masyarakat melalui program yang bertujuan untuk meningkatkan produksi, pengolahan, distribusi, dan promosi produk rempah-rempah dapat memberikan dampak positif pada perekonomian desa.
"Program ini harus bisa memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan ekonomi desa," kata Abdul Halim.
Maluku Utara adalah salah satu dari 9 provinsi yang menjadi lokus pelaksanaan program Tekad. Program ini merupakan kerja sama antara pemerintah dengan International Fund for Agricultural Development (IFAD) untuk memberdayakan masyarakat desa atau kampung. Sehingga, mereka mampu berkontribusi terhadap transformasi serta pertumbuhan yang inklusif di 9 provinsi wilayah Timur Indonesia yaitu Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, Papua, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan dan Papua Selatan.
Program Tekad dirancang untuk mendukung Kemendes PDTT dalam mengembangkan pendekatan berbasis bukti untuk pemberdayaan desa atau kampung agar dapat lebih memanfaatkan Dana Desa dan sumber dana lainnya dalam mendukung pembangunan ekonomi. Dalam melaksanakan pemberdayaan desa, program Tekad dapat bersinergi dengan pemangku kepentingan program lain untuk bersama meningkatkan pembangunan dan pemberdayaan.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)