Tokoh Masyarakat Bali Ni Luh Djelantik. Foto: Dok/Screenshot Metro TV
Tokoh Masyarakat Bali Ni Luh Djelantik. Foto: Dok/Screenshot Metro TV

Turis Asing Berulah, Tokoh Masyarakat Bali Geram Minta Menparekraf Tegas

Imanuel R Matatula • 11 Maret 2023 00:09
Denpasar: Warga Bali kini diresahkan oleh tindakan sejumlah turis asing yang tidak menaati peraturan. Seperti kemunculan petisi akibat ayam berkokok dan menggunakan pelat nomor palsu di kendaraanya. Tidak hanya itu, ada juga turis yang mengantongi visa turis, tetapi justru bekerja di Bali.
 
Tokoh Masyarakat Bali Ni Luh Djelantik mengatakan, permasalahan WNA yang melakukan pelanggaran sudah lama terjadi di Bali. Dirinya geram melihat hal tersebut dan meminta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno bertindak tegas.
 
"Permasalahan mengenai WNA yang banyak melakukan tindakan pelanggaran di Bali, itu sudah terjadi sejak lama. Akan tetapi kemudian meledak, karena pelaporan itu semakin banyak. Laporan-laporan tersebut rata-rata masuknya ke saya melalui Lapor Ni Luh," kata Ni Luh Djelantik dalam tayangan Metro TV, Jumat, 10 Maret 2023.
 
Baca juga: Wamenkumham Sebut Turis Pembuat Onar Memungkinkan Dideportasi

Ni Luh menjelaskan, Lapor Ni Luh merupakan jembatan bagi pelapor kepada pihak imigrasi maupun lembaga-lembaga terkait, seperti kepolisian, Kemenparekraf, maupun Dinas Pariwisata Bali.

“Bagaimana penegakan hukum kita, bagaimana sosialisasinya harus digaungkan sejak awal, oleh Kemenparekraf,” tutur Ni Luh Djelantik.
 
Menurut Ni Luh, soal pelanggaran WNA merupakan tugas besar Kemenparekraf untuk membuat aturan terkait turis yang berkunjung ke Indonesia. Dengan begitu jika ada pelanggaran yang dilakukan oleh para turis dapat ditindak tegas melalui jalur hukum.
 
“Mas Sandi datang ke rumah kami dua tahun lalu, dan aku kembali menyampaikan, aku titip Bali ya mas, kita berhak menentukan wisatawan mana yang  berhak menikmati keindahan Indonesia,” ucap Ni Luh.
 
Baca juga: Gubernur Bali Pastikan Tindakan Tegas untuk WNA Pelanggar Aturan

Kata Ni Luh dengan adanya aturan yang dibuat dapat meminimalisir pelanggaran yang dilakukan para WNA. Hal ini juga sebagai upaya agar Indonesia dapat lebih dihargai para WNA.
 
“Karena aturan kita tegakkan, jangan kasih karpet merah terus, bersikap seolah-olah kita lembek. Penegasan-penegasan itu juga jangan hanya disampaikan di media saja, tetapi harus di mulai dari hilirnya saat WNA masuk Indonesia,” imbuh Ni Luh.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan