Varian Arcturus Mengintai, Jangan Takut Dites Jika Bergejala
MetroTV • 18 April 2023 12:48
Jakarta: Kasus covid-19 di Indonesia meningkat jelang mudik Lebaran 2023. Bahkan, baru-baru ini Kementerian Kesehatan mendeteksi adanya varian baru covid-19 yang masuk ke Indonesia, yakni subvarian Omicron XBB.1.16 alias Arcturus.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. Masyarakat diminta melakukan testing apabila mengalami gejala covid-19.
“Masyarakat cenderung tidak mau melakukan testing karena menganggap batuk dan pilek yang dialaminya sudah sembuh. Sementara itu, mereka terus beraktivitas. Ini tentu bisa meningkatkan risiko penularan,” ujar Siti, dikutip dari tayangan Selamat Pagi Indonesia di Metro TV, Selasa, 18 April 2023.
Selain itu, Siti juga berpesan kepada masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan, seperti memakai masker. Terutama ketika kondisi kesehatannya sedang tidak fit atau tengah berada di tempat kerumunan.
"Kalau sedang tidak fit, kita cenderung berisiko karena daya tahan tubuh lemah," tutur dia.
Baca: Varian Covid-19 Arcturus Bertambah Jadi 7 Kasus
Masyarakat juga diimbau untuk melakukan vaksin dosis penguat, baik booster pertama maupun booster kedua. Hal ini penting dilakukan untuk melindungi masyarakat dari risiko penularan.
"Dengan booster, risiko kita tertular semakin rendah dan kita juga bisa menekan penularan di masyarakat,” kata Siti. (Arfinna Erliencani)
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Jakarta: Kasus covid-19 di Indonesia meningkat jelang mudik Lebaran 2023. Bahkan, baru-baru ini Kementerian Kesehatan mendeteksi adanya varian baru covid-19 yang masuk ke Indonesia, yakni subvarian Omicron XBB.1.16 alias Arcturus.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. Masyarakat diminta melakukan testing apabila mengalami gejala covid-19.
“Masyarakat cenderung tidak mau melakukan testing karena menganggap batuk dan pilek yang dialaminya sudah sembuh. Sementara itu, mereka terus beraktivitas. Ini tentu bisa meningkatkan risiko penularan,” ujar Siti, dikutip dari tayangan Selamat Pagi Indonesia di Metro TV, Selasa, 18 April 2023.
Selain itu, Siti juga berpesan kepada masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan, seperti memakai masker. Terutama ketika kondisi kesehatannya sedang tidak fit atau tengah berada di tempat kerumunan.
"Kalau sedang tidak fit, kita cenderung berisiko karena daya tahan tubuh lemah," tutur dia.
Masyarakat juga diimbau untuk melakukan vaksin dosis penguat, baik booster pertama maupun booster kedua. Hal ini penting dilakukan untuk melindungi masyarakat dari risiko penularan.
"Dengan booster, risiko kita tertular semakin rendah dan kita juga bisa menekan penularan di masyarakat,” kata Siti. (Arfinna Erliencani)
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id