Jakarta: Kesehatan terpidana kasus terorisme Abu Bakar Ba'asyir sudah membaik, usai menjalani perawatan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat. Namun, pembengkakan di bagian kaki masih ada karena faktor usia.
Anak Ba'asyir, Abdul Karim mengatakan, ayahnya bakal kembali ke RSCM pekan depan untuk mengambil hasil cek darah. Pengecekan darah dan tes laboratorium diketahui dilakukan hari ini, Kamis, 8 Maret 2018.
"Dokter menyarankan Ba'asyir selalu menggunakan kaos kaki," kata Abdul Rahim di RSCM, Jakarta, Kamis, 8 Maret 2018.
Ba'asyir, menurut dia, tidak dirawat. Sebab, masih menunggu hasil cek darah yang dijadwalkan oleh tim dokter keluar pada pekan depan.
Saat meninggalkan RSCM, Ba'asyir dijaga oleh kepolisian. Sepulangnya dari RSCM, Ba'asyir dibawa kembali ke lapas Gunung Sindur.
Pada 1 Maret 2018 yang lalu, Abu Ba’asyir dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Salemba, Jakarta. Ba'asyir akan mengecek kondisi kakinya yang mengalami pembengkakan.
"Ini kontrol keempat yang seharusnya dilaksanakan sesuai jadwal November. Kemudian mundur jadi Januari dan mundur lagi jadi hari ini,” ujar pengacara Ba’asyir, Guntur Fattahilah.
Ba’asyir sebelumnya telah merekam kondisi jantungnya di RS Harapan Kita, Slipi, Jakarta. Ia juga sempat dites darah.
Pada Oktober 2017, Ba’asyir juga sempat dirawat di RSCM dan dirujuk ke RS Harapan kita selama 10 hari karena pembengkakan kaki. Sayangnya, kata Guntur, kondisi kaki Ba'asyir justru semakin buruk.
“Terakhir kami lihat perbedaannya agak sedikit menghitam ya kakinya dibandingkan bulan Oktober, enggak hitam,” ujar Guntur.
Jakarta: Kesehatan terpidana kasus terorisme Abu Bakar Ba'asyir sudah membaik, usai menjalani perawatan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat. Namun, pembengkakan di bagian kaki masih ada karena faktor usia.
Anak Ba'asyir, Abdul Karim mengatakan, ayahnya bakal kembali ke RSCM pekan depan untuk mengambil hasil cek darah. Pengecekan darah dan tes laboratorium diketahui dilakukan hari ini, Kamis, 8 Maret 2018.
"Dokter menyarankan Ba'asyir selalu menggunakan kaos kaki," kata Abdul Rahim di RSCM, Jakarta, Kamis, 8 Maret 2018.
Ba'asyir, menurut dia, tidak dirawat. Sebab, masih menunggu hasil cek darah yang dijadwalkan oleh tim dokter keluar pada pekan depan.
Saat meninggalkan RSCM, Ba'asyir dijaga oleh kepolisian. Sepulangnya dari RSCM, Ba'asyir dibawa kembali ke lapas Gunung Sindur.
Pada 1 Maret 2018 yang lalu, Abu Ba’asyir dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Salemba, Jakarta. Ba'asyir akan mengecek kondisi kakinya yang mengalami pembengkakan.
"Ini kontrol keempat yang seharusnya dilaksanakan sesuai jadwal November. Kemudian mundur jadi Januari dan mundur lagi jadi hari ini,” ujar pengacara Ba’asyir, Guntur Fattahilah.
Ba’asyir sebelumnya telah merekam kondisi jantungnya di RS Harapan Kita, Slipi, Jakarta. Ia juga sempat dites darah.
Pada Oktober 2017, Ba’asyir juga sempat dirawat di RSCM dan dirujuk ke RS Harapan kita selama 10 hari karena pembengkakan kaki. Sayangnya, kata Guntur, kondisi kaki Ba'asyir justru semakin buruk.
“Terakhir kami lihat perbedaannya agak sedikit menghitam ya kakinya dibandingkan bulan Oktober, enggak hitam,” ujar Guntur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)