Crane di lokasi pengerjaan proyek double-double track kereta api di Jatinegara, Jakarta Timur ambruk, Minggu, 4 Februari 2018. 4 orang tewas dalam kejadian tersebut. MI/Susanto
Crane di lokasi pengerjaan proyek double-double track kereta api di Jatinegara, Jakarta Timur ambruk, Minggu, 4 Februari 2018. 4 orang tewas dalam kejadian tersebut. MI/Susanto

Dirjen Perkeretaapian Selidiki Penyebab Crane Ambruk

Yanurisa Ananta • 04 Februari 2018 23:42
Jakarta: Direktorat Jenderal (Ditjen) Perkeretaapian Kementerian Perhubungan masih menyelidiki crane pengangkat beton proyek pembangunan jalur ganda (double double track) yang roboh pada subuh hari tadi.
 
Kepala Humas Ditjen Perkeretaapian Joice Hutajulu, menjelaskan pihaknya bekerja sama dengan kepolisian Polres Metro Jakarta Timur dan timnya dari Direktorat Keselamatan Transportasi Darat.
 
“Masih penyelidikan. Kita tidak bisa bekerja sendirian, ada kepolisan sekaligus bersama tim Direktorat Keselamatan dipimpin langsung oleh Direktur Keselamatan,” kata Joice ketika dihubungi Media Indonesia, Minggu, 4 Februari 2018.

Sebelumnya, crane pengangkat beton proyek pembangunan jalur ganda yang roboh terjadi di jalur Manggarai-Jatinegara KM 1+300, Jalan Matraman, Jakarta Timur. Insiden terjadi di ruas Jalan Permata RT14 RW 06 Kelurahan Kampung Melayu, Jatinegara. Insiden yang disusul dengan hujan deras menewaskan empat pekerja.
 
Berdasarkan pantauan, alat berat yang berfungsi sebagai alat pengangkat box girder tersebut jatuh melintang di atas beton penampang proyek DDT. Salah satu bagian crane menimpa bantalan rel berwarna merah dengan posisi bantalan miring.
 
Joice mengatakan belum mengetahui apakah crane roboh saat tengah mengangkat box girder atau saat perpindahan ke segmen lain. 
 
“Metode pemasangan box girder ini kan beda dengan proyek Light Rapid Transit (LRT). Kita belum bisa pastikan apa-apa. Serahkan semua penyelidikan kepada kepolisian,” ucap Joice.
 
Kepala Instalasi Forensik Rumah Sakit (RS) Polri Kombes Edy Purnomo mengatakan, pihaknya telah menerima jenazah para korban robohnya crane. "Telah tiba empat jenazah korban crane KA double track di Jatinegara," ujar Edi saat dihubungi.
 
Ia menyebutkan, identitas keempat jenazah tersebut yaitu Jaenudin (44), beralamat di Karawang, Jawa Barat; Dami Prasetyo (25), beralamat di Purworejo, Jawa Tengah; Joni Fitrianto (19), beralamat di Purworejo, Jawa Tengah; dan Jana Sutisna (44), beralamat di Bandung, Jawa Barat.
 
Adapun proyek DDT merupakan proyek yang menghubungkan jalur elevated antara sisi Manggarai dan sisi Jatinegara. Dipastikan kecelakaan tidak akan mengganggu perjalanan KRL di bentang Manggarai-Jatinegara.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SCI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan