Jakarta: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengizinkan pelaksanaan pertandingan sepak bola Liga 1 dan Liga 2 periode 2021-2022. Namun, pelaksanaan yang terpusat di Pulau Jawa itu tidak boleh melupakan protokol kesehatan.
“Kami memutuskan memberikan izin keramaian dengan catatan tetap melaksanakan protokol kesehatan secara ketat,” kata Kapolri Listyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin, 31 Mei 2021.
Listyo menyebut Liga 1 dan Liga 2 dimulai pada Juli 2021. Di sisi lain, polisi bakal terus memantau perkembangan kasus covid-19 di Indonesia.
Baca: Menkes Prediksi Akhir Juni Jadi Puncak Kasus Aktif Covid-19
“Kalau angka bisa dikendalikan, tentu kami akan melihat apakah ada kelonggaran, tapi tentu tetap dengan protokol kesehatan,” papar dia.
Listyo tak ingin kejadian usai partai final Piala Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) kembali terulang. Kala itu, ada arak-arakan pendukung tim yang berpotensi menimbulkan covid-19.
“Keselamatan manusia adalah hukum tertinggi yang harus senantiasa kita tegakkan,” tegas mantan Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri itu.
Jakarta:
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengizinkan pelaksanaan pertandingan sepak bola Liga 1 dan Liga 2 periode 2021-2022. Namun, pelaksanaan yang terpusat di Pulau Jawa itu tidak boleh melupakan protokol kesehatan.
“Kami memutuskan memberikan izin keramaian dengan catatan tetap melaksanakan protokol kesehatan secara ketat,” kata Kapolri Listyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin, 31 Mei 2021.
Listyo menyebut Liga 1 dan Liga 2 dimulai pada Juli 2021. Di sisi lain, polisi bakal terus memantau perkembangan kasus
covid-19 di Indonesia.
Baca:
Menkes Prediksi Akhir Juni Jadi Puncak Kasus Aktif Covid-19
“Kalau angka bisa dikendalikan, tentu kami akan melihat apakah ada kelonggaran, tapi tentu tetap dengan protokol kesehatan,” papar dia.
Listyo tak ingin kejadian usai partai final Piala Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) kembali terulang. Kala itu, ada arak-arakan pendukung tim yang berpotensi menimbulkan covid-19.
“Keselamatan manusia adalah hukum tertinggi yang harus senantiasa kita tegakkan,” tegas mantan Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)