Medan: Pemerintah mulai melakukan uji coba penyaluran bantuan tunai kepada Pedagang Kaki Lima (PKL) dan warung makan senilai Rp1,2 juta. Pemerintah bekerja sama dengan TNI dan Polri dalam proses pencairan bantuan tunai yang akan disalurkan ke berbagai wilayah di Indonesia.
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian sekaligus Ketua KPCPEN Airlangga Hartarto bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani melakukan uji coba pertama penyaluran bantuan tunai di Mapolrestabes Medan, Sumatera Utara.
Dalam kesempatan ini, Airlangga menegaskan, pemerintah akan menyalurkan dana bantuan sebesar RP1,2 Juta kepada satu Juta PKL dan warung makan di Indonesia. Total anggaran yang disiapkan pemerintah sebesar Rp1,2 triliun.
"Secara nasional diberikan untuk satu juta PKL dan warteg dengan jumlah bantuannya Rp1,2 juta. Sehingga total dana yang disiapkan itu adalah Rp1,2 triliun," kata Airlangga dalam tayangan Newsline Bisnis di Metro TV, Jumat, 10 September 2021.
Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, pemerintah menyerahkan penyaluran dana bantuan ini kepada TNI-Polri. Hal ini pun bertujuan agar penyaluran dana dapat dilakukan dengan tertib serta menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Selain itu, Sri Mulyani pun berharap supaya bantuan sosial yang diberikan kepada PKL dan warung makan ini dapat meringankan beban mereka yang terdampak pandemi. Sebab, sejak pemerintah menerapkan PPKM darurat, omset warung makan dan PKL menurun drastis sebanyak 75 persen, bahkan sebagian di antaranya terpaksa gulung tikar.
“Bapak nanti dapat bantuan ya,” kata Sri kepada salah satu PKL yang sedang berjualan.
Tidak hanya itu, menurut data dari Komunitas Warung Tegal Nusantara (Kowantara), terdapat sekitar 40 ribu warteg yang beroperasi di Jabodetabek sebelum pandemi covid-19. Namun, pada akhir 2020, warteg yang masih beroperasi hanya sekitar 10 ribu warteg di Jabodetabek. Sehingga, diharapkan, bantuan ini bisa memulihkan ekonomi para PKL dan pelaku usaha warung makan. (Aulya Syifa)
Medan: Pemerintah mulai melakukan uji coba penyaluran bantuan tunai kepada Pedagang Kaki Lima (PKL) dan warung makan senilai Rp1,2 juta. Pemerintah bekerja sama dengan TNI dan Polri dalam proses pencairan bantuan tunai yang akan disalurkan ke berbagai wilayah di Indonesia.
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian sekaligus Ketua KPCPEN Airlangga Hartarto bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani melakukan uji coba pertama penyaluran bantuan tunai di Mapolrestabes Medan, Sumatera Utara.
Dalam kesempatan ini, Airlangga menegaskan, pemerintah akan menyalurkan dana bantuan sebesar RP1,2 Juta kepada satu Juta PKL dan warung makan di Indonesia. Total anggaran yang disiapkan pemerintah sebesar Rp1,2 triliun.
"Secara nasional diberikan untuk satu juta PKL dan warteg dengan jumlah bantuannya Rp1,2 juta. Sehingga total dana yang disiapkan itu adalah Rp1,2 triliun," kata Airlangga dalam tayangan Newsline Bisnis di Metro TV, Jumat, 10 September 2021.
Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, pemerintah menyerahkan penyaluran dana bantuan ini kepada TNI-Polri. Hal ini pun bertujuan agar penyaluran dana dapat dilakukan dengan tertib serta menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Selain itu, Sri Mulyani pun berharap supaya bantuan sosial yang diberikan kepada PKL dan warung makan ini dapat meringankan beban mereka yang terdampak pandemi. Sebab, sejak pemerintah menerapkan PPKM darurat, omset warung makan dan PKL menurun drastis sebanyak 75 persen, bahkan sebagian di antaranya terpaksa gulung tikar.
“Bapak nanti dapat bantuan ya,” kata Sri kepada salah satu PKL yang sedang berjualan.
Tidak hanya itu, menurut data dari Komunitas Warung Tegal Nusantara (Kowantara), terdapat sekitar 40 ribu warteg yang beroperasi di Jabodetabek sebelum pandemi covid-19. Namun, pada akhir 2020, warteg yang masih beroperasi hanya sekitar 10 ribu warteg di Jabodetabek. Sehingga, diharapkan, bantuan ini bisa memulihkan ekonomi para PKL dan pelaku usaha warung makan. (
Aulya Syifa)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)