medcom.id, Jakarta: Jemaah Haji Indonesia diminta untuk mematuhi larangan melempar Jumrah saat jadwal padat. Jemaah Indonesia juga diminta untuk tidak ikuti jadwal jemaah dari Timur Tengah dan Afrika.
"Sebenarnya sudah ada peringatan juga untuk tidak berkegiataan saat jemaah haji Timur Tengah dan Afrika yang memiliki fisik besar," kata Anggota Komisi VIII DPR Arzetty Bilbina, Jumat (25/9/2015).
Jemaah haji Indonesia berpotensi terluka karena berdesak-desakan dengan jemaah haji dari daerah tersebut. Karena itu, jemaah diminta untuk mengikuti jadwal yang ada.
Arzetty juga menilai jadwal jemaah Indonesia harus dikaji ulang dengan berkaca ke tragedi Mina yang menyebabkan 717 korban meninggal dan 830 lainnya terluka. Sebab tragedi Mina ini disinyalir karena jemaah berdesak-desakan saat ibadah melempar jumrah.
"Tapi tidak bisa kita pungkiri juga kemarin itu Arab Saudi sedang diserang badai. Mungkin untuk menghindari badai, jadi berhenti di dalam terowongan dan menyebabkan macet dan kepadatan yang luar biasa," ungkap Arzetty.
Dia berharap jadwal haji Indonesia disesuaikan dengan jemaah asal Asia untuk memperkecil kemungkinan terluka. Selain itu Komisi VIII DPR akan segera mengkaji pelaksanaan ibadah setelah Panja Haji pulang Senin depan.
"Senin Panja Haji pulang. Nanti bersama-sama akan kita review kembali. Memang tidak ada yang sempurna dalam tiap pelaksanaan haji, tapi kita akan terus perbaiki," pungkas dia.
medcom.id, Jakarta: Jemaah Haji Indonesia diminta untuk mematuhi larangan melempar Jumrah saat jadwal padat. Jemaah Indonesia juga diminta untuk tidak ikuti jadwal jemaah dari Timur Tengah dan Afrika.
"Sebenarnya sudah ada peringatan juga untuk tidak berkegiataan saat jemaah haji Timur Tengah dan Afrika yang memiliki fisik besar," kata Anggota Komisi VIII DPR Arzetty Bilbina, Jumat (25/9/2015).
Jemaah haji Indonesia berpotensi terluka karena berdesak-desakan dengan jemaah haji dari daerah tersebut. Karena itu, jemaah diminta untuk mengikuti jadwal yang ada.
Arzetty juga menilai jadwal jemaah Indonesia harus dikaji ulang dengan berkaca ke tragedi Mina yang menyebabkan 717 korban meninggal dan 830 lainnya terluka. Sebab tragedi Mina ini disinyalir karena jemaah berdesak-desakan saat ibadah melempar jumrah.
"Tapi tidak bisa kita pungkiri juga kemarin itu Arab Saudi sedang diserang badai. Mungkin untuk menghindari badai, jadi berhenti di dalam terowongan dan menyebabkan macet dan kepadatan yang luar biasa," ungkap Arzetty.
Dia berharap jadwal haji Indonesia disesuaikan dengan jemaah asal Asia untuk memperkecil kemungkinan terluka. Selain itu Komisi VIII DPR akan segera mengkaji pelaksanaan ibadah setelah Panja Haji pulang Senin depan.
"Senin Panja Haji pulang. Nanti bersama-sama akan kita review kembali. Memang tidak ada yang sempurna dalam tiap pelaksanaan haji, tapi kita akan terus perbaiki," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(FJR)