medcom.id, Jakarta: Senang memberi kejutan. Mungkin itu adalah salah satu ungkapan untuk menggambarkan sosok Presiden Joko Widodo saat ini.
Bukan tanpa alasan, kehadiran Presiden Jokowi dalam sidang tahunan MPR lengkap dengan baju adat khas bugis membuat mata setiap orang yang melihatnya berdecak kagum. Menariknya lagi, Jokowi seperti bertukar pakaian dengan wakilnya Jusuf Kalla yang mengenakan setelan adat jawa lengkap.
Tak hanya pada momen itu, Jokowi juga disebut punya kejutan lain yang Ia siapkan khusus untuk ditunjukkan pada puncak perayaan hari kemerdekaan ke-72 RI besok.
"Kejutannya nanti tunggu saja besok. Pantau terus, akan ada kejutan di perayaan dan itu langsung oleh Presiden," ungkap Ketua I Bidang Kerumahtanggaan Protokol Pers dan Media Bey Machmudin, dalam Newsline, Rabu 16 Agustus 2017.
Menurut Bey perayaan HUT kemerdekaan RI tahun ini pun punya sesuatu yang berbeda. Jika biasanya perayaan hanya difokuskan pada 17 Agustus saja, tahun ini Jokowi juga menggelar serangkaian acara bertemakan bulan kemerdekaan. Dimulai dari zikir dan doa bersama di awal Agustus, pameran lukisan koleksi istana hingga lomba memasak ikan khas nusantara.
"Jadi ada banyak sekali (acara) bukan hanya 17 Agustus saja dan itu sudah dipersiapkan semuanya tinggal persiapan fisik dan merapikan yang sudah dipersiapkan," ungkap Bey.
Bey mengatakan khusus perayaan hari kemerdekaan, Presiden Jokowi menghendaki sesuatu yang baru. Ia tak mau perayaan yang sudah dilakukan di tahun-tahun sebelumnya, dilaksanakan lagi di tahun berikutnya.
"Inginnya ada inovasi, ingin ada sesuatu yang baru yang ditawarkan pada masyarakat," katanya.
Bey sedikit bercerita bahwa pemilihan pakaian adat untuk menghadiri sidang tahunan MPR dan pidato kepresidenan datang dari Jokowi sendiri. Ia sengaja memilih pakaian khas bugis sementara Jusuf Kalla mengenakan setelan pakaian khas jawa. Ini adalah salah satu kejutan yang diberikan oleh Jokowi.
Bey mengungkap mantan wali kota Solo itu ingin menunjukkan bahwa pakaian adat khas nusantara tak kalah keren dengan setelan jas untuk menghadiri acara-acara resmi.
"Idenya dari presiden langsung, ingin menunjukkan bahwa keberagaman itu adalah kekuatan kita," kata Bey.
Tak hanya mengenakan pakaian adat saat sidang tahunan MPR, presiden juga mengatur busana khusus bagi para undangan yang akan menghadiri perayaan kemerdekaan di Istana Negara. Seluruh undangan diminta mengenakan pakaian khas nusantara.
"Baju daerah kan macam-macam, tentu dibandingkan jas yang warnanya gelap akan lebih berwarna dan semarak," jelasnya.
medcom.id, Jakarta: Senang memberi kejutan. Mungkin itu adalah salah satu ungkapan untuk menggambarkan sosok Presiden Joko Widodo saat ini.
Bukan tanpa alasan, kehadiran Presiden Jokowi dalam sidang tahunan MPR lengkap dengan baju adat khas bugis membuat mata setiap orang yang melihatnya berdecak kagum. Menariknya lagi, Jokowi seperti bertukar pakaian dengan wakilnya Jusuf Kalla yang mengenakan setelan adat jawa lengkap.
Tak hanya pada momen itu, Jokowi juga disebut punya kejutan lain yang Ia siapkan khusus untuk ditunjukkan pada puncak perayaan hari kemerdekaan ke-72 RI besok.
"Kejutannya nanti tunggu saja besok. Pantau terus, akan ada kejutan di perayaan dan itu langsung oleh Presiden," ungkap Ketua I Bidang Kerumahtanggaan Protokol Pers dan Media Bey Machmudin, dalam
Newsline, Rabu 16 Agustus 2017.
Menurut Bey perayaan HUT kemerdekaan RI tahun ini pun punya sesuatu yang berbeda. Jika biasanya perayaan hanya difokuskan pada 17 Agustus saja, tahun ini Jokowi juga menggelar serangkaian acara bertemakan bulan kemerdekaan. Dimulai dari zikir dan doa bersama di awal Agustus, pameran lukisan koleksi istana hingga lomba memasak ikan khas nusantara.
"Jadi ada banyak sekali (acara) bukan hanya 17 Agustus saja dan itu sudah dipersiapkan semuanya tinggal persiapan fisik dan merapikan yang sudah dipersiapkan," ungkap Bey.
Bey mengatakan khusus perayaan hari kemerdekaan, Presiden Jokowi menghendaki sesuatu yang baru. Ia tak mau perayaan yang sudah dilakukan di tahun-tahun sebelumnya, dilaksanakan lagi di tahun berikutnya.
"Inginnya ada inovasi, ingin ada sesuatu yang baru yang ditawarkan pada masyarakat," katanya.
Bey sedikit bercerita bahwa pemilihan pakaian adat untuk menghadiri sidang tahunan MPR dan pidato kepresidenan datang dari Jokowi sendiri. Ia sengaja memilih pakaian khas bugis sementara Jusuf Kalla mengenakan setelan pakaian khas jawa. Ini adalah salah satu kejutan yang diberikan oleh Jokowi.
Bey mengungkap mantan wali kota Solo itu ingin menunjukkan bahwa pakaian adat khas nusantara tak kalah keren dengan setelan jas untuk menghadiri acara-acara resmi.
"Idenya dari presiden langsung, ingin menunjukkan bahwa keberagaman itu adalah kekuatan kita," kata Bey.
Tak hanya mengenakan pakaian adat saat sidang tahunan MPR, presiden juga mengatur busana khusus bagi para undangan yang akan menghadiri perayaan kemerdekaan di Istana Negara. Seluruh undangan diminta mengenakan pakaian khas nusantara.
"Baju daerah kan macam-macam, tentu dibandingkan jas yang warnanya gelap akan lebih berwarna dan semarak," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)