Jakarta: Persebaran covid-19 di Indonesia pernah tinggi dalam beberapa waktu belakangan. Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyampaikan kondisi tersebut terjadi bukan karena mobilitas masyarakat.
"Bukan karena mobilitas atau acara-acara, bukan. Tetapi selalu ada varian baru," kata Budi dalam rapat kerja (raker) bersama Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 8 Februari 2023.
Eks Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu mencontohkan beberapa gelombang covid-19 yang terjadi disebabkan varian baru. Contohnya, saat ditemukan varian Delta dan Omicron.
"Kita lihat saat delta terjadi, kasus naik di Indonesia maupun dunia. Saat Omicron masuk, itu naik," ungkap dia.
Menyikapi hal tersebut, pemerintah menerapkan dua strategi mengantisipasi peningkatan covid-19. Pertama, menggunakan teknologi genome sequencing.
"Tadinya kita punya delapan alat, sekarang kita punya 50 alat yang tadinya hanya di Jawa sekarang sudah tersebar di seluruh Indonesia," sebut dia.
Metode tersebut dinilai efektif mendeteksi varian covid-19 yang ada di Indonesia. Sehingga, pemerintah bisa menentukan strategi penanganan yang tepat dalam menghadapi varian baru di Indonesia.
"Itu yang menyebabkan kenapa BA4/5 terjadi Indonesia penaikannya lebih rendah. Kemudian ada juga BQ1/XBB, Indonesia kenaikannya rendah, berbeda dengan negara lain," ujar dia.
Strategi kedua adalah mempersiapkan daya tahan tubuh masyarakat. Menurut dia, hal itu sangat dibutuhkan agar masyarakat mampu melawan paparan virus korona. Pemerintah pun rutin melihat tingkat imunitas masyarakat dengan melakukan survei rutin selama enam bulan sekali.
"Melalui sero survei yang sejak Desember 2021 kita lakukan enam bulan sekali. Ini mengukur kemampuan daya tahan tubuh kita terhadap serangan musuh tadi," kata dia.
Jakarta: Persebaran
covid-19 di Indonesia pernah tinggi dalam beberapa waktu belakangan. Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyampaikan kondisi tersebut terjadi bukan karena mobilitas masyarakat.
"Bukan karena mobilitas atau acara-acara, bukan. Tetapi selalu ada varian baru," kata Budi dalam rapat kerja (raker) bersama Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 8 Februari 2023.
Eks Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu mencontohkan beberapa gelombang covid-19 yang terjadi disebabkan varian baru. Contohnya, saat ditemukan
varian Delta dan Omicron.
"Kita lihat saat delta terjadi, kasus naik di Indonesia maupun dunia. Saat Omicron masuk, itu naik," ungkap dia.
Menyikapi hal tersebut, pemerintah menerapkan dua strategi mengantisipasi peningkatan covid-19. Pertama, menggunakan teknologi
genome sequencing.
"Tadinya kita punya delapan alat, sekarang kita punya 50 alat yang tadinya hanya di Jawa sekarang sudah tersebar di seluruh Indonesia," sebut dia.
Metode tersebut dinilai efektif mendeteksi varian covid-19 yang ada di Indonesia. Sehingga, pemerintah bisa menentukan strategi penanganan yang tepat dalam menghadapi varian baru di Indonesia.
"Itu yang menyebabkan kenapa BA4/5 terjadi Indonesia penaikannya lebih rendah. Kemudian ada juga BQ1/XBB, Indonesia kenaikannya rendah, berbeda dengan negara lain," ujar dia.
Strategi kedua adalah mempersiapkan daya tahan tubuh masyarakat. Menurut dia, hal itu sangat dibutuhkan agar masyarakat mampu melawan paparan
virus korona. Pemerintah pun rutin melihat tingkat imunitas masyarakat dengan melakukan survei rutin selama enam bulan sekali.
"Melalui sero survei yang sejak Desember 2021 kita lakukan enam bulan sekali. Ini mengukur kemampuan daya tahan tubuh kita terhadap serangan musuh tadi," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)