Ilustrasi. Foto: MI/Angga Yuniar
Ilustrasi. Foto: MI/Angga Yuniar

Pembatasan Truk Saat Mudik Dikhawatirkan Ganggu Penyaluran Logistik

Eko Nordiansyah • 02 April 2023 17:31
Jakarta: Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berencana melakukan pembatasan operasional truk logistik pada saat momen mudik lebaran nanti. Sayangnya kebijakan ini dikhawatirkan akan menyebabkan kelangkaan susu formula dan air minum dalam kemasan (AMDK) di pasar.
 
Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN)menyatakan tidak setuju adanya wacana kebijakan Kemenhub tersebut. BPKN beralasan, adanya kebijakan itu akan membuat masyarakat menderita karena terjadi kelangkaan barang yang dibutuhkan saat momen lebaran terutama air minum.
 
"Pemerintah seharusnya bukan melarang tapi memikirkan bagaimana mekanisme pengamanan terkait angkutan logistik dan kendaraan mudik itu, semuanya bisa aman dan safety," ujar Wakil Ketua BPKN, Muhammad Mufti Mubarok di Jakarta, Minggu, 2 April 2023.
 
Menurutnya, pemerintah jangan hanya membuat peraturan yang gampang-gampang saja tanpa mengkaji dampaknya di masyarakat. Apalagi ia menilai air minum merupakan salah satu kebutuhan penting bagi masyarakat sehingga perlu aturan khusus terkait pelarangan angkutan logistik.
 
Dia mengatakan dengan adanya perbaikan infrastruktur jalan yang sudah lebih baik saat ini termasuk adanya pelebaran-pelebaran jalan, seharusnya untuk momen lebaran tahun ini tidak ada lagi permasalahan terkait kemacetan jalan. 
 
"Jadi, menurut kami tidak terlalu  ada hambatan lah meskipun angkutan logistik itu beroperasi. Tapi, kalau pemerintah memaksa ingin regulasi itu tetap dijalankan, saya kira itu sebuah kekonyolan," ucapnya.
 
Baca juga: Jurus Polri Antisipasi Kemacetan Selama Puncak Arus Mudik Lebaran


Susanto, karyawan swasta di Jakarta yang rencananya akan mudik ke Solo, mengungkapkan pada saat dan setelah lebaran, biasanya permintaan AMDK di daerahnya meningkat hingga 70 persen. Apalagi dengan kenaikan jumlah pemudik tahun ini, peningkatannya bisa mencapai 100 persen lebih.
 
"Saya menyarankan agar distribusi AMDK itu tidak dilakukan pelarangan. Saya khawatir jika dilarang masyarakat akan kekurangan kebutuhan air minum saat lebaran nanti karena adanya kelangkaan barang di warung-warung,” ungkapnya.
 
Hal senada disampaikan Novy, pedagang kelontong di Depok yang juga rencananya akan mudik ke Kudus, Jawa Tengah. Menurutnya, keluarganya bisa menghabiskan air minum hingga empat galon per hari karena banyaknya anggota keluarga yang kumpul di rumah orangtuanya pada saat lebaran. 
 
”Jadi, betapa bingungnya nanti orangtua saya untuk mencari air minum jika distribusi AMDK dibatasi,” tuturnya.  
 
Sementara Ratih yang memiliki anak bayi dan balita, menyatakan keberatan dengan kebijakan pembatasan truk logistik khususnya yang membawa produk susu. “Kalau susu susah didapat nanti pada saat lebaran, anak-anak saya mau dikasih minum apa. Apalagi mereka masih bayi dan balita,” ujarnya.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(END)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan