Jakarta: Ahli Epidemiologi dari Universitas Griffith, Australia, Dicky Budiman mengingatkan masyarakat agar tetap menggunakan masker dan menyempatkan diri untuk melakukan vaksin penguat atau booster. Proteksi sederhana itu tetap harus dilaksanakan meski kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) sudah dicabut.
"Prokes ketat penting untuk mencegah penularan covid-19 subvarian Omicron XBB.1.16 atau Arcturus. Kalau ada orang sakit, lalu saat sedang dalam perjalanan jauh, di ruang tertutup atau keramaian, pakailah masker," kata Dicky, Selasa, 18 April 2023.
Dicky juga mendorong pemerintah terus menggencarkan pelaksanaan vaksinasi dosis penguat, terutama pada orang-orang yang aktif dari sisi mobilitas atau pekerjaan. Hal yang sama juga berlaku pada kelompok berisiko dilihat dari kondisi kesehatan atau lanjut usia.
"Itu yang harus dilakukan supaya Lebaran kita aman, begitu juga ritual ibadah kita selama Ramadan," katanya.
Demam, sebaiknya di rumah saja
Dicky yang juga peneliti keamanan dan ketahanan kesehatan global itu menganjurkan pada orang sakit atau demam untuk tidak memaksakan beraktivitas di luar. "Jangan sampai memaksakan diri datang ke tempat keramaian," ujarnya.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengingatkan masyarakat bahwa ada potensi kenaikan kasus covid-19 setelah Lebaran. Meski demikian, kondisinya tetap akan terkendali dibandingkan Lebaran tahun sebelumnya.
Baca: 34,66% Masyarakat Rentan dan Umum Terlindungi Vaksin Booster
Manfaatkan booster
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2M) Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Maxi Rein Rondonuwu, mengimbau masyarakat mengakses vaksin covid-19 dosis penguat.
Vaksin penguat bermanfaat untuk melindungi masyarakat, utamanya ketika mobilitas meningkat untuk mencegah gejala berat akibat infeksi virus korona.
"Jadi, kami harapkan masyarakat patuh melakukan vaksinasi penguat. Sekali pun ada peningkatan (kasus), kami harapkan dengan vaksin penguat bisa tetap aman, bisa melindungi masyarakat," kata Maxi.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Jakarta: Ahli Epidemiologi dari Universitas Griffith, Australia, Dicky Budiman mengingatkan masyarakat agar tetap menggunakan masker dan menyempatkan diri untuk melakukan vaksin penguat atau
booster. Proteksi sederhana itu tetap harus dilaksanakan meski kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) sudah dicabut.
"Prokes ketat penting untuk mencegah penularan covid-19 subvarian Omicron XBB.1.16 atau
Arcturus. Kalau ada orang sakit, lalu saat sedang dalam perjalanan jauh, di ruang tertutup atau keramaian, pakailah masker," kata Dicky, Selasa, 18 April 2023.
Dicky juga mendorong pemerintah terus menggencarkan pelaksanaan vaksinasi dosis penguat, terutama pada orang-orang yang aktif dari sisi mobilitas atau pekerjaan. Hal yang sama juga berlaku pada kelompok berisiko dilihat dari kondisi kesehatan atau lanjut usia.
"Itu yang harus dilakukan supaya Lebaran kita aman, begitu juga ritual ibadah kita selama Ramadan," katanya.
Demam, sebaiknya di rumah saja
Dicky yang juga peneliti keamanan dan ketahanan kesehatan global itu menganjurkan pada orang sakit atau demam untuk tidak memaksakan beraktivitas di luar. "Jangan sampai memaksakan diri datang ke tempat keramaian," ujarnya.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengingatkan masyarakat bahwa ada potensi kenaikan kasus covid-19 setelah Lebaran. Meski demikian, kondisinya tetap akan terkendali dibandingkan Lebaran tahun sebelumnya.
Baca: 34,66% Masyarakat Rentan dan Umum Terlindungi Vaksin Booster
Manfaatkan booster
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2M) Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Maxi Rein Rondonuwu, mengimbau masyarakat mengakses vaksin covid-19 dosis penguat.
Vaksin penguat bermanfaat untuk melindungi masyarakat, utamanya ketika mobilitas meningkat untuk mencegah gejala berat akibat infeksi virus korona.
"Jadi, kami harapkan masyarakat patuh melakukan vaksinasi penguat. Sekali pun ada peningkatan (kasus), kami harapkan dengan vaksin penguat bisa tetap aman, bisa melindungi masyarakat," kata Maxi.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(UWA)