Tim evakuasi menemukan jenazah korban terdampak awan panas guguran di Kampung Renteng, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Selasa (7/12/2021). (ANTARA/HO-Basarnas)
Tim evakuasi menemukan jenazah korban terdampak awan panas guguran di Kampung Renteng, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Selasa (7/12/2021). (ANTARA/HO-Basarnas)

Evakuasi Korban Erupsi Gunung Semeru Terkendala Kondisi Tanah

Kautsar Widya Prabowo • 08 Desember 2021 00:10
Jakarta: Komandan Posko Tanggap Darurat Bencana Dampak Awan Panas dan Guguran Gunung Semeru Danrem 083 Baladhika Jaya Kolonel Inf Irwan Subekti menyebut terdapat beberapa kendala dalam proses evakuasi korban. Salah satunya kondisi tanah yang masih panas.
 
"Jadi alat berat pun kita tidak berani melaksanakan pencarian di tempat-tempat yang masih panas," ujar Irwan dalam konferensi pers secara virtual, Selasa, 7 Desember 2021.
 
Salah satu daerah terdampak erupsi Gunung Semeru yang cukup parah di Curah Kobokan. Selain itu, masih ada sejumlah daerah yang belum dapat dijangkau maksimal oleh tim gabungan.

"Sampai saat ini untuk desa terisolir ini kami rasa tidak ada, semua terjangkau, karena aliran sungai itu jelas, cuma cakupan luasannya memang saat ini melebar dan pasirnya masih keras, sehingga pencarian kita sangat terbatas," beber dia.
 
Selain itu, proses pencarian korban kerap terkendala cuaca. Salah satunya hujan turun di sore hari.
 
"Sampai dengan hari ini, situasi di lereng Semeru masih menunjukkan peningkatan tanda-tanda yang perlu kewaspadaan tinggi, tadi pagi ada ledakan dua kali," ujar dia.
 
Baca: Tim SAR Kembali Temukan 7 Korban Erupsi Gunung Semeru
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan