Sejumlah karyawan PT Pertamina. Foto: Istimewa
Sejumlah karyawan PT Pertamina. Foto: Istimewa

Menteri LHK: Perusahaan Harus Punya Tanggung Jawab Sosial

Nur Azizah • 23 September 2021 07:06
Jakarta: Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar mengatakan perusahaan harus memiliki tanggung jawab sosial. Baik secara ekonomi, sosial, lingkungan, dan hukum. 
 
Siti menjelaskan tanggung jawab sosial salah satu bentuk timbal balik perusahaan terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar. Tanggung jawab sosial perushaan diharapkan bisa mencapai kemandirian masyarakat.
 
"Serta mampu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat melalui inovasi sosial. Diperkirakan untuk sepuluh tahun ke depan merupakan periode terpenting dalam hal mencegah bencana perubahan iklim dan perlindungan keanekaragaman hayati," kata Siti dalam seminar nasional yang diadakan PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) secara daring, Jakarta, Rabu, 22 September 2021.

Dalam seminar itu, Siti memberikan apresiasi kepada Pertamina sebagai salah satu perusahaan yang loyal menjadi partner Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan (PROPER). Pertamina dinilai terus memberikan perbaikan dari kriteria program yang dikembangkan.
 
"Serta telah berkontribusi melalui program-program corporate social responsibility (CSR) yang signifikan di Indonesia. Selain tentunya memberi kontribusi terhadap pembangunan berkelanjutan yang memiliki elemen pertumbuhan keadilan ekonomi, pembangunan sosial, konservasi sumber daya alam, dan perlindungan lingkungan tata kelola pemerintahan yang baik,” ujar Siti. 
 
Baca: 6.731 UMKM Binaan Pertamina Naik Kelas
 
Sementara itu, Ketua Dewan PROPER Sudharto P. Hadi menyampaikan PROPER bukan tujuan, melainkan cara untuk mewujudkan keberlanjutan usaha. Ia mengatakan PROPER bukan semata mengejar profit. 
 
"Tapi juga peduli terhadap masyarakat sekitar, dan planet atau lingkungan di mana kita melakukan kegiatan,” ujar Sudharto. 
 
Sementara itu, Direktur Utama Pertamina Hulu Indonesia Chalid Said Salim mengatakan PHI memainkan peranan penting dalam menghasilkan minyak bumi dan gas alam dari Wilayah Kalimantan. Ini diperlukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan pembangunan Indonesia. 
 
Selain memproduksi migas bagi negara, PHI konsisten melaksanakan berbagai program CSR sebagai wujud komitmen perusahaan terhadap pembangungan yang berkelanjutan. Program ini harus memberikan manfaat secara ekonomi, sosial, lingkungan, hukum, dan tata kelola dengan prinsip yang lebih terintegrasi, terarah, terukur dampaknya serta dapat dipertanggungjawabkan. 
 
"Ini juga bagian dari pendekatan bisnis perusahaan dalam mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan. CSR PHI meliputi lima sektor, yakni kesehatan, pendidikan, ekonomi dan infrastruktur, lingkungan, dan tanggap bencana," ucap Chalid.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan