Jakarta: Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) momen bagi Indonesia bangkit menjadi negara tangguh di tengah pandemi covid-19. Pasalnya, pandemi membuat banyak perubahan di segala sektor kehidupan, termasuk sektor ekonomi yang sulit bertumbuh.
Pandemi juga mengubah cara dan gaya hidup masyarakat, mendorong semua orang beradaptasi dan berinovasi menyesuaikan diri dengan kebiasaan-kebiasaan baru. Kementerian Komunikasi dan Informatika mengajak masyarakat merajut semangat kebangkitan nasional di tengah pandemi covid-19.
Tema Peringatan Harkitnas 2021,yakni 'Bangkit! Kita Bangsa yang Tangguh!'. Direktur Informasi dan Komunikasi Politik, Hukum, dan Keamanan Kementerian Komunikasi dan Informatika, Bambang Gunawan, mengatakan makna dari tema Harkitnas adalah mengajarkan masyarakat selalu optimistis menghadapi masa depan.
Pandemi covid-19, lanjut dia, tidak menyurutkan semangat Indonesia untuk maju. Salah satu bukti semangat nasional terus terjaga adalah banyak inovasi karya anak bangsa yang muncul ataupun berkembang dari adanya pandemi covid-19.
“Misalnya GeNose C19 yang merupakan salah satu contoh inovasi anak bangsa yang muncul akibat dari kondisi pandemi. Ini bukti kita tetap bersemangat mengembangkan kemajuan diberbagai bidang, khususnya bidang kesehatan,” ujar Gunawan melalui keterangan tertulis, Jakarta, Kamis, 20 Mei 2021.
Baca: 100 Juta Masyarakat Indonesia Ditargetkan Cakap Digital
Gunawan mengatakan Harkitnas juga harus menjadi momen membentuk masyarakat yang tangguh. Ketangguhan masyarakat tidak sekadar melawan pandemi, tetapi dalam menghadapi beragam tantangan lainnya, seperti misinformasi, disinformasi, dan hoaks.
Gunawan mengajak masyarakat menjaga kesatuan bangsa dengan memanfaatkan ruang digital secara tepat dan bijak. “Katakan tidak kepada segala jenis hoaks, ujaran kebencian, dan berbagai jenis penyalahgunaan ruang digital yang mencederai semangat persatuan dan kesatuan sebagai bangsa dan diisi dengan hal bermanfaat untuk kemajuan ekonomi, secara khusus ekonomi digital yang berkembang dari waktu ke waktu,” ujarnya lagi.
Gunawan menyampaikan ketangguhan masyarakat tengah diuji dalam upaya memulihkan ekonomi nasional. Di tengah pandemi, masyarakat bisa menjaga produktivitas dengan memanfaatkan peluang berbisnis di e-commerce. Bisnis dagang berbasis digital diproyeksi tumbuh hingga Rp337 triliun pada 2021.
“Peningkatan transaksi lewat e-commerce juga tidak terlepas dari kebijakan pemerintah dalam mendorong akseptasi digital kepada masyarakat, serta terus mengakselerasi perkembangan fintech dan digital banking,” ujar Gunawan.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id