Jakarta: Pembina Yayasan Kita Jaga Alam Letjen (Purn) Doni Monardo mengatakan potensi Indonesia memerangi stunting sangat besar. Salah satunya dengan makan ikan yang menjadi sumber protein.
Indonesia mampu menyediakan 12,5 juta ton ikan. Sayangnya, potensi itu belum dimanfaatkan untuk mencegah stunting.
“Dengan potensi besar, saya yakin bangsa kita bisa memerangi stunting dan pertumbuhannya lebih baik dibanding hari ini,” kata Doni dalam telekonferensi di Jakarta, Sabtu, 9 Oktober 2021.
Doni membagikan pengalamannya saat mengunjungi Maluku pada 2016. Dia bertemu beberapa anak berusia 11 hingga 12 tahun, namun postur tubuhnya seperti usia tujuh hingga delapan tahun.
Doni bertanya pada pemerintah daerah setempat apakah anak-anak Maluku mengonsumsi ikan. Ternyata, mereka tidak boleh mengonsumsi ikan karena khawatir cacingan.
“Ini keliru dan kita belum maksimal mengingatkan masyarakat soal pentingnya protein hewani khususnya dari ikan,” ujar mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) itu.
Doni mengajak seluruh pihak memaksimalkan kekayaan alam Indonesia untuk mencegah stunting. Potensi ikan di Indonesia juga bisa mendorong perekonomian nelayan.
“Upaya kita bersama agar bagaimana makan-makanan berprotein jadi tradisi, bukan dilarang karena takut cacingan bila makan ikan,” tutur dia.
Baca: Jangan Sampai Indonesia Emas Jadi Indonesia Cemas Akibat Stunting
Jakarta: Pembina Yayasan Kita Jaga Alam Letjen (Purn) Doni Monardo mengatakan potensi Indonesia memerangi
stunting sangat besar. Salah satunya dengan makan
ikan yang menjadi sumber
protein.
Indonesia mampu menyediakan 12,5 juta ton ikan. Sayangnya, potensi itu belum dimanfaatkan untuk mencegah stunting.
“Dengan potensi besar, saya yakin bangsa kita bisa memerangi stunting dan pertumbuhannya lebih baik dibanding hari ini,” kata Doni dalam telekonferensi di Jakarta, Sabtu, 9 Oktober 2021.
Doni membagikan pengalamannya saat mengunjungi Maluku pada 2016. Dia bertemu beberapa anak berusia 11 hingga 12 tahun, namun postur tubuhnya seperti usia tujuh hingga delapan tahun.
Doni bertanya pada pemerintah daerah setempat apakah anak-anak Maluku mengonsumsi ikan. Ternyata, mereka tidak boleh mengonsumsi ikan karena khawatir cacingan.
“Ini keliru dan kita belum maksimal mengingatkan masyarakat soal pentingnya protein hewani khususnya dari ikan,” ujar mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) itu.
Doni mengajak seluruh pihak memaksimalkan kekayaan alam Indonesia untuk mencegah stunting. Potensi ikan di Indonesia juga bisa mendorong perekonomian nelayan.
“Upaya kita bersama agar bagaimana makan-makanan berprotein jadi tradisi, bukan dilarang karena takut cacingan bila makan ikan,” tutur dia.
Baca:
Jangan Sampai Indonesia Emas Jadi Indonesia Cemas Akibat Stunting
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(REN)