Jakarta: Epidemiolog dari Universitas Indonesia Tri Yunis Miko Wahyono mendorong testing, tracing, dan treatment (3T) serta vaksinasi dimasifkan. Upaya tersebut diyakini menekan potensi dan dampak gelombang ketiga covid-19.
“Tingkatkan surveilans pada kasus ringan dan OTG (orang tanpa gejala),” kata Miko dalam diskusi virtual di Jakarta, Senin, 29 November 2021.
Miko mengatakan upaya pencegahan itu mesti dibarengi dengan perluasan cakupan vaksinasi. Indonesia mampu mencapai lebih dari 50 persen sasaran vaksinasi hingga Desember 2021.
“Kalau cakupan sampai Desember lebih dari 50 persen, kasus harian (saat gelombang tiga) tidak lebih dari 5 ribu orang,” kata dia.
Sebaliknya, cakupan vaksinasi di bawah 50 persen bakal berdampak pada penambahan kasus harian. Miko memprediksi jumlahnya di atas 5 ribu orang per hari.
Baca: Pencegahan Varian Baru Akan Tangkal Gelombang Ketiga Covid-19
Selain itu, strategi mencegah gelombang ketiga membutuhkan partisipasi masyarakat. Caranya dengan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan, terutama saat libur Natal dan tahun baru (Nataru).
“Partisipasi masyarakat untuk penanggulangan di kemudian hari adalah keharusan,” ucap Miko.
Jakarta: Epidemiolog dari Universitas Indonesia Tri Yunis Miko Wahyono mendorong testing,
tracing, dan
treatment (3T) serta
vaksinasi dimasifkan. Upaya tersebut diyakini menekan potensi dan dampak
gelombang ketiga covid-19.
“Tingkatkan surveilans pada kasus ringan dan OTG (orang tanpa gejala),” kata Miko dalam diskusi virtual di Jakarta, Senin, 29 November 2021.
Miko mengatakan upaya pencegahan itu mesti dibarengi dengan perluasan cakupan vaksinasi. Indonesia mampu mencapai lebih dari 50 persen sasaran vaksinasi hingga Desember 2021.
“Kalau cakupan sampai Desember lebih dari 50 persen, kasus harian (saat gelombang tiga) tidak lebih dari 5 ribu orang,” kata dia.
Sebaliknya, cakupan vaksinasi di bawah 50 persen bakal berdampak pada penambahan kasus harian. Miko memprediksi jumlahnya di atas 5 ribu orang per hari.
Baca:
Pencegahan Varian Baru Akan Tangkal Gelombang Ketiga Covid-19
Selain itu, strategi mencegah gelombang ketiga membutuhkan partisipasi masyarakat. Caranya dengan tetap disiplin menerapkan
protokol kesehatan, terutama saat libur Natal dan tahun baru (Nataru).
“Partisipasi masyarakat untuk penanggulangan di kemudian hari adalah keharusan,” ucap Miko.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)