Menkes: Butuh 58,7 Juta Dosis untuk Vaksin Anak 6-11 Tahun
Ferdian Ananda • 10 November 2021 09:19
Jakarta: Pemerintah bergerak cepat mempersiapkan vaksin covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun. Rencananya, vaksinasi anak dimulai pada 2022 di Kabupaten/Kota yang telah mencapai target dosis pertama lebih dari 70 persen total sasaran dan lebih dari 60 persen populasi lanjut usia (lansia).
“Kita sudah persiapkan (vaksinasi anak) di anggaran tahun depan (2022) karena ada 26,4 juta anak usia 6-11 tahun sehingga dibutuhkan 58,7 juta dosis karena dua kali suntikan," ujar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam keterangan tertulis, Rabu, 10 November 2021.
Budi menuturkan pemberian vaksinasi pada anak usia 6-11 tahun ini becermin dari negara-negara yang sudah memvaksinasi anak di bawah 12 tahun. Vaksin diberikan saat cakupan vaksinasi lengkap di negara tersebut sudah mencapai sekitar 60 persen.
Dia mencontohkan Uni Emirat Arab memberikan vaksin Sinopharm setelah cakupan vaksinasi lengkap di negaranya mencapai 70,5 persen. Begitu juga dengan Chile yang gencar memvaksinasi anak dengan Sinovac setelah 71,8 persen populasinya divaksinasi lengkap.
Sedangkan Kamboja memvaksinasi anak saat cakupan vaksinasi lengkap sudah mencapai 60 persen. Dan China di angka 70,8 persen.
Sejauh ini ada tiga jenis vaksin yang mendapatkan izin penggunaan darurat atau emergency use of authorization (EUA) di luar negeri untuk anak di bawah 12 tahun. Yaitu Sinovac, Sinopharm, dan Pfizer dengan kondisi dan pengemasan yang berbeda dari setiap jenis.
Kemenkes sebagai otoritas pembuat kebijakan juga terus melakukan mapping berbagai persiapan vaksinasi anak. Antara lain, ketersediaan stok vaksin, data anak, dan menjalin koordinasi dengan pemangku kebijakan terkait. Kemenkes akan bekerja sama dengan pihak sekolah dan fasilitas Kesehatan saat penyuntikan.
Baca: IDAI Ajak Orang Tua Tak Ragu Vaksinasi Covid-19 untuk Anak
Vaksin untuk Indonesia
Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20.05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.
<iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/sdfkrrOgpZU" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture" allowfullscreen></iframe>
Jakarta: Pemerintah bergerak cepat mempersiapkan vaksin covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun. Rencananya, vaksinasi anak dimulai pada 2022 di Kabupaten/Kota yang telah mencapai target dosis pertama lebih dari 70 persen total sasaran dan lebih dari 60 persen populasi lanjut usia (lansia).
“Kita sudah persiapkan (vaksinasi anak) di anggaran tahun depan (2022) karena ada 26,4 juta anak usia 6-11 tahun sehingga dibutuhkan 58,7 juta dosis karena dua kali suntikan," ujar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam keterangan tertulis, Rabu, 10 November 2021.
Budi menuturkan pemberian vaksinasi pada anak usia 6-11 tahun ini becermin dari negara-negara yang sudah memvaksinasi anak di bawah 12 tahun. Vaksin diberikan saat cakupan vaksinasi lengkap di negara tersebut sudah mencapai sekitar 60 persen.
Dia mencontohkan Uni Emirat Arab memberikan vaksin Sinopharm setelah cakupan vaksinasi lengkap di negaranya mencapai 70,5 persen. Begitu juga dengan Chile yang gencar memvaksinasi anak dengan Sinovac setelah 71,8 persen populasinya divaksinasi lengkap.
Sedangkan Kamboja memvaksinasi anak saat cakupan vaksinasi lengkap sudah mencapai 60 persen. Dan China di angka 70,8 persen.
Sejauh ini ada tiga jenis vaksin yang mendapatkan izin penggunaan darurat atau emergency use of authorization (EUA) di luar negeri untuk anak di bawah 12 tahun. Yaitu Sinovac, Sinopharm, dan Pfizer dengan kondisi dan pengemasan yang berbeda dari setiap jenis.
Kemenkes sebagai otoritas pembuat kebijakan juga terus melakukan mapping berbagai persiapan vaksinasi anak. Antara lain, ketersediaan stok vaksin, data anak, dan menjalin koordinasi dengan pemangku kebijakan terkait. Kemenkes akan bekerja sama dengan pihak sekolah dan fasilitas Kesehatan saat penyuntikan.
Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20.05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.