Ilustrasi/Metrotvnews.com
Ilustrasi/Metrotvnews.com

R Didesak Dikeluarkan Dari Sekolah Agar Tak Alami Trauma Psikologis

M Rodhi Aulia • 20 September 2015 19:16
medcom.id, Jakarta: Kepala Sekolah Dasar Negeri 07 Pagi, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan Heni Suci mengaku didesak mengeluarkan R, terduga pelaku pembunuhan sesama rekannya A (8) dari sekolah. Desakan itu dilakukan agar R tidak mengalami trauma psikologis.
 
"Pihak sekolah didesak oleh pihak keluarga korban, agar pelaku dikeluarkan dari sekolah," kata Heni Suci dalam rapat bersama pihak terkait untuk mencari solusi pascapembunuhan tersebut, di Mapolres Jakarta Selatan, Sabtu (19/9/2015) seperti dikutip dari siaran pers Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Mohammad Iqbal, Minggu (20/9/2015).
 
Meski sudah ada perdamaian dan musyawarah antara keluarga pelaku dengan korban agar R tidak dibawa ke proses hukum, namun keluarga tetap ingin R keluar dari sekolah. Keluarga korban khawatir R malah mendapatkan bullying dari sesama teman lainnya.

"Kalau pelaku masih sekolah di SDN 07 Pagi, Kebayoran Lama Utara, dikhawatirkan mendapat ejekan dari siswa lainnya yang berdampak kepada psikologi anak," ujar dia.
 
Dalam kesempatan itu, Heni mengaku siap bertanggungjawab dan mengaku bersalah atas kelalaian tersebut sehingga merengut nyawa satu orang siswa kelas dua tersebut. Heni juga sempat berujar, R, dalam kesehariannya juga dikenal anak yang hyper dan cenderung usil terlebih kepada korban.
 
Dokter Spesialis Foresik RSUP Fatmawati dr Andriani, SpF menambahkan, korban tewas karena mengalami luka memar di kepala bagian belakang sehingga mengalami pendarahan luas di selaput otak sehingga membuat korban kehilangan kesadaran.
 
"Korban dinyatakan meninggal dunia pada hari Jumat tanggal 18 September 2015 pukul 18.45 WIB di RSUP Fatmawati," ujar dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OJE)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan