medcom.id, New York: CEO perusahaan peralatan jaringan teknologi Cisco System, John Chambers, mendesak Presiden Amerika Serikat Barack Obama membatasi aktivitas pengawasan Badan Keamanan Nasional alias NSA. Chambers mengklaim mempunyai bukti NSA telah mengecek sejumlah peralatan milik mereka yang sebelum sampai di tangan pelanggan.
"Kami tidak dapat beroperasi seperti ini. Pelanggan kami memercayai kami untuk mengantarkan produk kami yang sudah memenuhi standar tertinggi dalam hal integritas dan keamanan," tulis Chambers dalam sebuah surat pada Obama, Ahad (18/5/2014).
Surat itu dilayangkan seiring munculnya sejumlah foto yang memperlihatkan staf NSA membuka berbagai kotak berisi peralatan Cisco.
"Ada tuduhan NSA telah membuka peralatan IT dalam transit dari perusahaan ke pelanggan untuk membantu mengawasi dan mendapatkan informasi terhadap target pengintaian," demikian tertulis dalam laporan Financial Times seperti dilansir Reuters.
Tuduhan ini berakar dari laporan awal jurnalis Guardian Gleen Greenwald, yang menuliskan mengenai sejumlah dokumen NSA yang disediakan sang whistleblower Edward Snowden.
medcom.id, New York: CEO perusahaan peralatan jaringan teknologi Cisco System, John Chambers, mendesak Presiden Amerika Serikat Barack Obama membatasi aktivitas pengawasan Badan Keamanan Nasional alias NSA. Chambers mengklaim mempunyai bukti NSA telah mengecek sejumlah peralatan milik mereka yang sebelum sampai di tangan pelanggan.
"Kami tidak dapat beroperasi seperti ini. Pelanggan kami memercayai kami untuk mengantarkan produk kami yang sudah memenuhi standar tertinggi dalam hal integritas dan keamanan," tulis Chambers dalam sebuah surat pada Obama, Ahad (18/5/2014).
Surat itu dilayangkan seiring munculnya sejumlah foto yang memperlihatkan staf NSA membuka berbagai kotak berisi peralatan Cisco.
"Ada tuduhan NSA telah membuka peralatan IT dalam transit dari perusahaan ke pelanggan untuk membantu mengawasi dan mendapatkan informasi terhadap target pengintaian," demikian tertulis dalam laporan
Financial Times seperti dilansir
Reuters.
Tuduhan ini berakar dari laporan awal jurnalis Guardian Gleen Greenwald, yang menuliskan mengenai sejumlah dokumen NSA yang disediakan sang whistleblower Edward Snowden.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)